Dubai, MINA – Aliansi produsen minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, OPEC+ telah menyetujui jadwal peningkatan produksi memenuhi permintaan yang meningkat, seiring pemulihan ekonomi global dari resesi pandemi.
Sebuah pertemuan khusus pada Ahad (18/7), mendukung rencana tersebut di mana OPEC+ akan meningkatkan pasokan sebanyak 2 juta barel per hari atau 0,4 juta barel per hari per bulan, mulai awal bulan Agustus, demikian Arab News melaporkan.
Kesepakatan itu juga akan memperpanjang aliansi OPEC+ saat ini di luar jangka waktu aslinya April mendatang hingga setidaknya akhir 2022.
“OPEC+ akan tetap ada,” kata Pangeran Abdul Aziz bin Salman, menteri energi Saudi, mengatakan kepada wartawan setelah kesepakatan itu diumumkan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mengenai negosiasi yang mengakhiri kebuntuan pekan lalu ketika pertemuan OPEC+ dibatalkan, pangeran mengatakan, membangun konsensus adalah seni.
Pangeran Abdulaziz menggarisbawahi persatuan dalam kelompok itu ketika dia membaca pesan dari Alexander Novak, wakil perdana menteri Rusia dan co-chairman OPEC+ yang menyatakan, Rusia siap mendukung apa pun.
Sementara Menteri Energi UEA Suhail Al-Mazrouei mengatakan, UEA akan selalu berkomitmen pada OPEC+.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa UEA berkomitmen pada OPEC+ dan akan selalu bekerja dengannya dan di dalamnya. Kami akan selalu menjadi teman yang sangat baik,” kata Suhail.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Di bawah persyaratan baru, produksi akan meningkat 2 juta barel per hari atau 0,4 juta barel per hari per bulan, sampai pengurangan produksi penuh sebesar 5,8 juta barel dikembalikan ke pasar global.
“Kelompok pertemuan bulanan para menteri OPEC+ dalam memantau pasar global akan berlanjut hingga akhir tahun depan, tetapi para produsen berharap dapat menghapus semua pemotongan secara bertahap pada September 2022,” kata OPEC+.
Pasar minyak internasional terakhir diperdagangkan pada hari Jumat, dengan Brent berakhir pada $73,30 per barel. Pertemuan OPEC+ berikutnya, pertemuan ke-20 para menteri aliansi, akan berlangsung pada 1 September mendatang. (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata