Sanaa, MINA – Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan, sebuah operasi yang dilakukan oleh Angkatan Laut menargetkan kapal perusak USS Mason Amerika Serikat di Laut Merah.
Menurut pernyataan Rabu (15/5) itu, sejumlah rudal antikapal digunakan untuk menghantam kapal perusak AS secara langsung.
Angkatan Laut dan pasukan rudal Yaman juga melakukan operasi gabungan terhadap kapal Destiny di Laut Merah, membenarkan adanya serangan langsung, setelah kapal tersebut melanggar larangan yang diberlakukan terhadap kapal Israel atau kapal tujuan Israel pada tanggal 20 April.
Saree mengungkapkan bahwa kapal Destiny telah mendapat serangan langsung karena mencoba mengelabui YAF dengan mengeklaim bahwa mereka berlayar ke pelabuhan yang tidak berafiliasi, tetapi kenyataannya menuju ke Eilat.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Angkatan Bersenjata Yaman telah memantau kapal tersebut dan memperingatkannya agar tidak menuju pelabuhan Israel, tetapi mereka bersikeras melanggar larangan tersebut. Akibatnya, kapal tersebut masuk dalam daftar kapal sasaran yang tidak diperbolehkan berlayar melewati wilayah operasi.
Juru Bicara YAF menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk memperjuangkan ketahanan rakyat Palestina dan sebagai respons terhadap agresi AS-Inggris terhadap Yaman. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina