Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OPERASI DARAT ISRAEL KE GAZA KEMUNGKINAN BEBERAPA JAM LAGI

Rudi Hendrik - Sabtu, 12 Juli 2014 - 00:13 WIB

Sabtu, 12 Juli 2014 - 00:13 WIB

1678 Views

Pasukan tank Israel untuk operasi darat di Gaza pada 30 Desember 2008 (Gambar: Ariel Schalit/AP)
Pasukan tank Israel untuk <a href=

operasi darat di Gaza pada 30 Desember 2008 (Gambar: Ariel Schalit/AP)" width="300" height="201" /> Pasukan tank Israel untuk operasi darat di Gaza pada 30 Desember 2008 (Gambar: Ariel Schalit/AP)

Ramallah, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas,  Jumat (11/7) memperingatkan kemungkinan operasi darat terhadap Jalur Gaza dalam beberapa jam.

Ia mengatakan, Pemerintah Israel telah menyetujui operasi darat terhadap Jalur Gaza, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ia mengatakan tentara Israel telah meminta warga Palestina yang tinggal di wilayah perbatasan Gaza untuk meninggalkan rumahnya dan pergi ke dalam daerah.

“Orang-orang Israel hanya ingin membawa kami keluar dari tanah kami dan negara kami,” kata Abbas selama pertemuan di Ramallah dengan perwakilan dari beberapa lembaga dari Yerusalem.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

“Kami tidak akan pergi, tapi akan terus melawan dengan cara beradab, bahkan ketika kami tidak memiliki senjata,” tambahnya.

Abbas mengungkapkan kepemimpinan Palestina terus-menerus membuat kontak di semua tingkat dalam upaya untuk menawarkan perlindungan bagi Gaza dari “kehancuran”.

“Tidak penting siapa yang memulai agresi, yang penting adalah mengakhiri agresi dan pertumpahan darah ini,” katanya.

Ia mengungkapka kan telah berbicara dengan para pejabat Pemerintah Amerika Serikat untuk meminta mereka meyakinkan Israel agar menghentikan perang di Gaza.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Di samping itu Abbas juga mengungkapkan,  pemerintahnya juga mencoba meyakinkan gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza, Hamas, untuk menghentikan operasinya melawan Israel.

“Maaf, kami belum berhasil sejauh ini,” kata Abbas.

Setidaknya 92 warga Palestina telah tewas dan 600 lebih terluka dalam tiga hari serangan Israel di Jalur Gaza sebagai bagian dari serangan militer  yang dinamai “Operation Protective Edge” dengan tujuan mengakhiri serangan roket dari Gaza.

Sementara itu faksi perlawanan yang berbasis di Gaza, terus menembakkan roket ke Israel tanpa menimbulkan korban jiwa untuk membalas serangan udara Israel yang tak henti-hentinya. (T/P09/IR)

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Internasional