Tel Aviv, MINA – Pejabat militer Israel menilai operasi darat dan udara di Khan Younis, Gaza, pada Ahad (11/11) malam telah gagal, sementara Hamas berjanji akan membalas gugurnya tujuh pejuang di daerah itu.
Juru bicara militer Israel Ronen Manelis mengisyaratkan bahwa misi itu tidak berjalan seperti yang direncanakan dan mengakibatkan bentrokan dengan pejuang di Gaza.
Operasi darat Israel untuk membunuh atau menculik militan di Jalur Gaza jarang terjadi.
Namun militer berdalih, operasinya adalah misi pengumpulan intelijen dan “bukan pembunuhan atau penculikan.”
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Sementara itu, Hamas yang menguasai Gaza bersumpah akan membalas serangan yang disebutnya “pengecut” itu, demikian Nahar Net melaporkan yang dikutip MINA.
Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas mengatakan, pasukan khusus Israel menyusup dekat Khan Younis di Jalur Gaza selatan menggunakan mobil sipil. Serangan udara Israel terjadi ketika operasi darat gagal.
Korban pejuang yang gugur termasuk seorang komandan lokal Brigade Izzuddin Al-Qassam. Dia diidentifikasi bernama Nour Baraka.
Lima lainnya juga anggota Al-Qassam, sementara yang ketujuh adalah anggota aliansi militan terpisah yang dikenal bernama Komite Perlawanan Populer.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Tentara Israel mengkonfirmasi salah satu petugasnya tewas dan yang lainnya terluka. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem