Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS HABISKAN 88 MILIAR PER HARI UNTUK OPERASI LAWAN ISIS

Rudi Hendrik - Sabtu, 30 Agustus 2014 - 22:23 WIB

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 22:23 WIB

1206 Views

Pertahanan AS di Pentagon

pentagon.jpg" alt="Pertahanan AS di Pentagon" width="300" height="142" /> Pertahanan AS di Pentagon

Washington DC, 4 Dzulqo’dah 1435/30 Agustus 2014 (MINA) – Operasi militer Amerika Serikat (AS) terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak telah menelan biaya rata-rata 7,5 juta dolar AS (atau sekitar 88 miliar rupiah)  per hari sejak dimulai pada pertengahan Juni lalu.

Pertahanan AS di Pentagon mengatakan hal tersebut pada Jumat, sebuah angka yang  menunjukkan negara paman Sam itu telah  mengucurkan dana lebih dari 500 juta dolar  untuk konflik yang masih berlangsung di sana, harian Israel Ynetnews melaporkan.

Laksamana John Kirby, sekretaris pers Pentagon mengatakan kepada pers, biaya  militer AS untuk melawan ISIS di Irak bervariasi sejak pasukan AS terlibat pada 16 Juni lalu, namun rata-rata mencapai sekitar 7,5 juta dolar AS per hari.

“Operasional dan kegiatan kami telah meningkat, demikian juga biayanya,” kata Kirby, yang mencatat angka tersebut berdasarkan gambaran biaya antara 16 Juni dan 26 Agustus.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Minoritas Irak penganut paham Yezidi kini menghadapi penindasan dan mengungsi bersama pengikut Syiah dan minoritas lainnya, setelah wilayah mereka dikuasai oleh Negara Islam di Irak dan Levant/Syam (ISIL/ISIS) sejak Juni lalu.

Satu-satunya anggota parlemen yang mewakili kelompok minoritas Yezidi di Parlemen Irak, Vian Dakhil mengatakan, ratusan penganut Yezidi telah tewas, 500 perempuannya diculik sebagai selir budak di Sinjar, dan 70 anak meninggal karena kehausan, Anadolu Agency melaporkan.(T/R04/K09)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam