Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, operasi militernya di utara Suriah akan berlanjut sampai pejuang Kurdi di wilayah itu menjatuhkan senjata mereka dan menarik diri dari “zona aman” yang direncanakan.
Erdogan mengesampingkan seruan internasional untuk gencatan senjata pada malam pertemuan dengan para pejabat tinggi AS, Rabu (16/10).
Kepada para deputi partainya ia menegaskan bahwa tidak ada kekuatan asing yang dapat menghentikan serangan Turki sebelum semua tujuan Pemerintah Ankara dipenuhi.
“Kami akan menghentikan operasi malam ini, jika mereka segera mundur,” katanya, merujuk pada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, yang Turki anggap sebagai “organisasi teroris”.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Erdogan menolak negosiasi langsung atau tidak langsung dengan para pejuang Kurdi dan mengatakan satu-satunya cara agar serangan itu dihentikan adalah mereka “meletakkan senjatanya … menghancurkan semua perangkap mereka dan keluar dari zona aman yang telah kami tunjuk.”
Erdogan menegaskan, Turki akan segera mengamankan wilayah yang membentang dari Manbij di barat laut Suriah hingga ke perbatasan Turki dengan Irak. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama