KURDI-1024x576.jpg" alt="Militan wanita PKK Kurdi. (Foto: dok. Weaponsman.com)" width="618" height="348" /> Militan wanita PKK Kurdi. (Foto: dok. Weaponsman.com)
Ankara, 1 Jumadil Akhir 1437/10 Maret 2016 (MINA) – Pemerintah Turki pada Rabu (9/3) mengumumkan diakhirinya operasi militer di Distrik Sur, Diyarbakir, tenggara negara itu dengan 271 militan Kurdi dinyatakan tewas.
“Operasi militer menyebabkan kematian 271 pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dibandingkan dengan (tewasnya) 71 polisi Turki dan pasukan keamanan,” kata Kepala Staf Militer Turki, demikian ARA News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala mengatakan dalam pernyataan persnya, operasi militer berlangsung selama 103 hari, sebanyak 354 bom telah disita dan 243 parit ditimbun di Distrik Sur yang penduduknya mayoritas Kurdi.
Pada 28 November 2015, operasi militer Turki dimulai di Distrik Sur terhadap pejuang pemberontak PKK.
Baca Juga: Raja Salman Sampaikan Pesan Ramadhan
Kekerasan telah berkecamuk di wilayah Kurdi Turki itu sejak Juli 2015, setelah runtuhnya perundingan antara PKK dan pemerintah.
Sementara itu, bentrokan terus berlanjut antara tentara Turki dan pejuang Kurdi di Provinsi Şırnak, tenggara Turki.
Kota Cizre yang terletak di Provinsi Şırnak telah dikepung tentara selama hampir tiga bulan, sementara jam malam 24 jam telah dikenakan oleh otoritas.
Meskipun pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengklaim kampanye militernya di wilayah Kurdi hanya menargetkan militan PKK, tapi kelompok pemantauan dan aktivis HAM menuduh tentara menyerang warga sipil. (T/P001/R05)
Baca Juga: 120 Lebih Pejuang Hezbollah Lebanon yang Gugur Dimakamkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din