Semarang, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah armada Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengendalikan hujan dan banjir di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Langkah ini diambil agar banjir yang melanda kota dapat terkendali,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (30/10) Jakarta.
Ia mengatakan, wilayah hulu saat ini masih berpotensi diguyur hujan.
Menurut Abdul Muhari, radar cuaca di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang menunjukkan adanya awan konvektif dengan potensi hujan lebat di beberapa titik.
Baca Juga: 50 Santri Penghafal Al-Qur’an di Bekasi Terima Santunan Baznas
“Kondisi ini membuat banjir di Kota Semarang seolah enggan pergi,” ujarnya.
Petugas BNPB terlihat memuat bahan semai Natrium Klorida (NaCl) ke dalam lambung pesawat sebagai bagian dari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Apron Bandara Ahmad Yani, Semarang, Rabu (29/10).
Selain NaCl, Kalsium Oksida (CaO) juga digunakan untuk mengendalikan awan pembawa hujan yang mengepung Semarang dari berbagai arah.
Sebelumnya, BNPB telah mengerahkan satu pesawat Cessna Caravan PK-SNM untuk mengurai awan agar hujan tidak turun di wilayah terdampak banjir maupun hulu sungai.
Baca Juga: Banjir Semarang Tewaskan 3 Warga, 1 Orang Masih Hilang
Namun, menurut Abdul Muhari, masifnya pembentukan awan membuat satu armada belum cukup.
Mulai Kamis, pesawat tambahan akan dikerahkan dengan cakupan operasi lebih luas. Armada kedua ini akan ditempatkan di Lanud Adi Soemarmo, Solo, sebagai posko OMC wilayah selatan Jawa Tengah.
Abdul menegaskan, melalui penambahan armada udara ini, BNPB berharap upaya percepatan penanganan banjir dan mitigasi ke depan dapat berjalan lebih optimal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Cuaca Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia Tengah
















Mina Indonesia
Mina Arabic