Gaza, MINA – Sejumlah pasukan Israel menyamar menggunakan pakaian wanita. Mereka berusaha mencapai lokasi sandera Israel di utara Khan Younis, sebagai bagian dari serangan darat yang sedang berlangsung dari Ahad malam hingga Senin (19/5).
Namun, pasukan Israel dilaporkan gagal mencapai tujuannya, yang hanya menewaskan seorang warga Palestina dan menculik istri serta anak-anaknya.
Menurut berita Israel Walla, tentara Israel melaporkan kepada seorang pejabat tinggi bahwa mereka melakukan operasi khusus di Khan Younis.
Kepala Biro Al Mayadeen di Palestina yang diduduki menyebut operasi itu sebagai kegagalan keamanan dan intelijen Israel.
Baca Juga: [POPULER MINA] Truk Bantuan Gaza dan Rencana Pemukiman di Tepi Barat
Pakar militer Hani al-Dali memberi tahu Al Mayadeen bahwa “tujuan operasi Israel adalah untuk menahan pemimpin [Perlawanan] Ahmad Serhan untuk mengumpulkan informasi.”
Kemudian pada hari itu, Brigade Nasser Salah al-Din, sayap militer Komite Perlawanan Palestina, berduka atas kematian Serhan.
Brigade tersebut mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa komandan yang syahid itu tewas pada Senin, setelah terlibat dan berhadapan dengan pasukan khusus Israel yang telah menyusup ke Kota Khan Younis.
Brigade tersebut memuji “perlawanan dan kariernya yang agresif yang mengganggu tidur musuh Zionis, menimbulkan kerugian besar dan korban jiwa pada prajuritnya.”
Baca Juga: UNRWA: Satu Juta Perempuan dan Anak di Gaza Hadapi Kelaparan Massal
Gerakan tersebut menekankan bahwa pembunuhan para pemimpin perlawanan hanya akan memperkuat tekad, keteguhan, dan tekad mereka untuk melanjutkan jalan perlawanan sampai “zionis/">entitas Zionis yang merampas kekuasaan dihancurkan dan dikalahkan.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Hancurkan 400 Rumah di Kawasan Zeitoun Gaza