Jakarta, MINA – Palang Merah Indonesia (PMI) dalam upayanya mencegah penyebaran Covid-19 akan melipatgandakan penyemprotan disfinfektan di wilayah DKI Jakarta (Jabodetabek) mulai besok (12/4).
Setidaknya PMI akan mengerahkan 10 unit mobil Gunner yang merupakan mobil tangki kapasitas 5000 liter yang didesain khusus dan dapat menyemprotkan cairan disinfektan secara massif.
Komite Operasi penanganan Covid-19 PMI, Husain Abdullah mengatakan, penyemprotan tersebut akan dilakukan secara continue mulai dari jam 8 malam hingga 10 malam dan melibatkan prajurit TNI serta relawan PMI yang akan bekerja secara bergantian sebanyak 2 shift.
“Kita akan mulai operasi penyemprotan ini mulai dari jam 8 Pagi hingga 10 malam dengan mengerahkan 10 unit Gunner, melibatkan personel TNI serta relawan-relawan Palang Merah. Mereka akan bekerja 14 Jam secara bergantian 2 shift. Selain itu, juga armada lain berupa Bentor, Max (mobil grandmax) dan hand spray,” kata Husain di Markas PMI Pusat, Sabtu (11/4).
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Lebih lanjut, Husain menjelaskan, Operasi penyemprotan disinfektan ini merupakan operasi kemanusiaan PMI untuk membantu pemerintah dalam melakukan mitigasi dan pencegahan Covid-19. Husain menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung operasi kemanusiaan ini, mulai dari prajurit TNI, para relawan serta para Donatur, sehingga operasi tersebut dapat berjalan.
“Penyemprotan disinfektan ini, bertujuan memutus mata rantai virus. Karena Jakarta disebut sebagai episentrum penyebaran virus maka intensitas penyemprotan akan dimaksimalkan di wilayah DKI selain penyemprotan di kota kota lain di Indonesia, yang saat ini sudah menjangkau lebih 200 kota di seluruh Indonesia,” katanya.
Menurut Husain, titik yang akan dilakukan penyemprotan dengan Gunner, adalah bangunan yang berada di Jalan utama Ibu Kota, seperti Jl. Sudirman, Blok, M, Jl. Slipi, Jl. Gatot Subroto, juga Pasar, Rumah Sakit, halte busway, Staisun KRL dan bagian bangunan yang sering bersentuhan dengan manusia seperti Pagar, pintu Pagar.
“Penyemprotan diarahkan langsung ke obyek obyek yang sering bersentuhan langsung dengan manusia, bukan jalanannya. Operasi ini mirip di kota Wuhan yang sudah sukses dengan berbagai upaya pencegahan dan mitigasinya,” kata Husain Abdullah. (R/R11/P2)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)