Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oposisi Bersikeras Transisi Politik Suriah Tanpa Assad

Rudi Hendrik - Selasa, 15 Maret 2016 - 16:41 WIB

Selasa, 15 Maret 2016 - 16:41 WIB

298 Views

Presiden Suriah Bashar Al-Assad. (Foto: dok. Goingtotehran.com)
Presiden Suriah <a href=

Bashar Al-Assad. (Foto: dok. Goingtotehran.com)" width="700" height="454" /> Presiden Suriah Bashar Al-Assad. (Foto: dok. Goingtotehran.com)

Jenewa, 6 Jumadil Akhir 1437/15 Maret 2016 (MINA) – Meski menyatakan optimis dengan proses perundingan damai di Jenewa, Swiss, tetapi oposisi Suriah tetap bersikeras dengan sikapnya, “transisi politik” tanpa keberadaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

“Saya yakin ada poin positif yang dapat kita andalkan. Kami ingin mencari solusi yang bisa mengangkat penderitaan rakyat Suriah. Untuk Assad berada di kekuasaan tidak dapat diterima,” kata Salim Al-Muslat, anggota Komite Tinggi Negosiasi (HNC) di Jenewa kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Perundingan antara delegasi pemerintah dan oposisi Suriah di markas PBB telah digambarkan “positif dan konstruktif” dengan Utusan Khusus PBB untuk Suriah yang bertujuan mengakhiri lima tahun konflik.

Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar Jaafari mengatakan pada Senin, pemerintahnya tertarik dalam dialog yang “tanpa campur tangan asing dan prasyarat”.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

HNC mengatakan, mereka mengharapkan diskusi Jenewa membahas pelengseran Assad dan jangka waktu untuk pemilu.

Namun, Jaafari yang memimpin delegasi pemerintah mengatakan, pembicaraan “menghapus Assad” merupakan upaya untuk menggagalkan pembicaraan damai. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Internasional
Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Sosok
Eropa