Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OPOSISI HOUTHI DAN PEJUANG SUKU YAMAN CAPAI GENCATAN SENJATA

Rudi Hendrik - Sabtu, 18 Oktober 2014 - 09:56 WIB

Sabtu, 18 Oktober 2014 - 09:56 WIB

660 Views

MILISI YAMAN
Pejuang bersenjata Yaman di depan bangunan yang rusak oleh pertempuran (Foto: News Locker)

YAMAN-300x198.jpg" alt="Pejuang bersenjata Yaman di depan bangunan yang rusak oleh pertempuran (Foto: News Locker)" width="300" height="198" /> Pejuang bersenjata Yaman di depan bangunan yang rusak oleh pertempuran (Foto: News Locker)

Sanaa, 24 Dzulhijjah 1435/18 Oktober 2014 (MINA) – Sebuah perjanjian gencatan senjata 24 jam antara oposisi Houthi dan pejuang suku di Yaman telah tercapai di provinsi Ibb, sumber mengatakan kepada Al Jazeera.

Saksi mata mengatakan, sedikitnya delapan orang tewas dalam pertempuran sengit antara suku dan Houthi pada Jumat (17/10) di provinsi tengah, meningkatkan kekhawatiran berlangsungnya perang sektarian, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Enam pejuang Houthi dan dua suku tewas di pinggir dan dalam kota Ibb, 150 kilometer selatan ibukota Sanaa.

Kota Ibb berbatasan dengan provinsi Bayda, kubu Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), di mana Houthi sejak Selasa telah berulang kali bentrok dengan pejuang Al-Qaeda.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Kelompok yang bersaing itu berusaha untuk memanfaatkan kekosongan kekuasaan di Yaman yang miskin, yang telah mengalami kebuntuan politik sejak oposisi bersenjata Houthi menguasai ibu kota Sanaa pada 21 September.

Oposisi yang sebelumnya berbasis di dataran tinggi utara, di mana minoritas Syiah Zaidi Yaman terkonsentrasi, telah melakukan kemajuan signifikan di provinsi-provinsi selatan Sanaa.

Al Jazeera melaporkan dari ibukota, Yaman menghadapi realita baru di mana Houthi muncul sebagai kelompok yang kuat.

“Banyak warga di sini mempertanyakan kelambanan militer  menghentikan kemajuan Houthi,” lapor wartawan Al Jazeera.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Beberapa pejabat keamanan mengatakan, Houthi menguasai sebagian besar kota pelabuhan Laut Merah Hudaydah pada Senin, dan pada Rabu mereka mengambil kontrol kota Dhamar dan sebagian besar provinsi Ibb.

Perluasan mantap oposisi Houthi telah meningkatkan ancaman konfrontasi terbuka dengan AQAP.

Sebelumnya, AQAP telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 47 orang di sebuah pertemuan pendukung Houthi di Sana’a awal bulan ini. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

 

Rekomendasi untuk Anda