Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - Ayo bersatu demi Palestina. -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oposisi Israel Desak Gencatan Senjata di Gaza

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views

Banyak pasukan Zionis tewas dan terluka di Gaza. (Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Usai penghentian serangan Israel-Iran, petinggi partai-partai oposisi di Israel dan forum keluarga sandera menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.

“Dan sekarang Gaza. Sudah saatnya untuk mengakhirinya di sana juga. Bawa kembali para sandera, akhiri perang,” tulis pemimpin oposisi Yair Lapid dari partai Yesh Atid yang berhaluan kanan-tengah di X pada Selasa (24/6).

Forum Sandera dan Keluarga Hilang, kelompok utama yang mewakili keluarga sandera, juga mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza. TRT Global melaporkan.

“Kami menyerukan kepada pemerintah untuk terlibat dalam negosiasi mendesak yang akan membawa pulang semua sandera dan mengakhiri perang. Mereka yang dapat mencapai gencatan senjata dengan Iran juga dapat mengakhiri perang di Gaza,” pernyataan forum tersebut.

Baca Juga: Zionis Alami Kerugian Senilai Rp81,4 Triliun Selama 12 Hari Diserang Iran

Catatan Militer Zionis menyebutkan, dari 251 tawanan yang ditangkap pada Oktober 2023, 49 sandera masih ditahan di Gaza, termasuk 27 yang telah tewas.

Perdana Menteri Qatar mengatakan, negara Teluk itu sedang berupaya melanjutkan perundingan gencatan senjata.

“Kami masih terus berupaya, dan Insya Allah, kami akan mencoba mencari peluang selama dua hari ke depan untuk melakukan negosiasi tidak langsung antara kedua pihak,” kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Sementara itu, Presiden Israel Isaac Herzog menyatakan, gencatan senjata dengan Iran adalah “kesempatan besar” untuk membina persatuan nasional setelah perang Gaza yang sangat memecah belah, meskipun ia tidak menyerukan diakhirinya pertempuran di daerah kantong itu.

Baca Juga: Zionis Buka Kembali Gerbang Al-Aqsa Setelah 12 Hari Ditutup

“Saya yakin ini bisa menjadi momen baik dan kesepakatan nasional mengenai banyak isu yang menyakitkan,” kata Herzog kepada wartawan di lokasi serangan rudal Iran di Israel selatan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Imam Masjidil Aqsa, Ekrima Sabri: Zionis Berupaya Paksakan Realitas Baru

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Amerika
Internasional