Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oposisi Israel Desak Netanyahu Mundur

Bahron Ansori - Selasa, 4 Desember 2018 - 07:25 WIB

Selasa, 4 Desember 2018 - 07:25 WIB

12 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto file - Anadolu Agency)

Yerussalem, MINA – Para pemimpin oposisi Israel mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri setelah polisi merekomendasikan untuk mendakwanya atas tuduhan penyuapan.

“Netanyahu harus mundur sebelum dia menghancurkan penegak hukum untuk menyelamatkan dirinya sendiri,” Tzipi Livni, pemimpin partai Zionis Union, menulis di akun Twitter-nya, Ahad (2/12).

“Rakyat Israel pantas mendapat kepemimpinan yang bersih. Lakukan pemilihan sekarang!”

Pada Ahad, polisi merekomendasikan untuk mendakwa Netanyahu dan istrinya karena menerima suap dari Shaul Elovitch.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan Netanyahu diduga menerima suap dan menyalahgunakan jabatan ketika dia memberikan bantuan kepada Elovitch, yang mengendalikan perusahaan telekomunikasi Bezeq Telecom Israel, sebagai imbalan karena telah memberitakan liputan yang positif tentang dirinya.

Polisi mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti bahwa Netanyahu dan orang-orang terdekatnya secara terang-terangan ikut campur dalam konten yang dipublikasikan di situs berita Walla dan berusaha mempengaruhi penunjukan karyawan senior (editor dan wartawan), menggunakan hubungan mereka dengan Shaul dan istrinya, Iris Elovitch.

“Seorang perdana menteri dengan begitu banyak kasus korupsi di sekitarnya tidak dapat melanjutkan pekerjaannya dan harus mengundurkan diri,” tulis Avi Gabbay, pemimpin Partai Buruh oposisi, di Twitter.

“Seorang pria yang didorong oleh obsesi tentang apa yang akan dikatakan media tentang dirinya tidak dapat memimpin negara Israel. Setiap hari di bawah kepemimpinannya berarti kerusakan bagi warga Israel,” tambahnya.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Ketua partai sayap kiri Meretz Tamar Zandberg juga menggemakan desakan serupa.

“Rekomendasi ketiga untuk mendakwa dengan tuduhan penyuapan tidak menyisakan ruang bagi keraguan. Seorang perdana menteri yang dicurigai melakukan kejahatan besar di catatan hukum Israel tidak bisa duduk bahkan satu hari lagi di kursinya,” tulis Zandberg.

Polisi telah merekomendasikan dakwaan terhadap Netanyahu dalam dua kasus korupsi lainnya.

Kasus pertama melibatkan produser Hollywood asal Israel Arnon Milchan, yang diduga diminta untuk membeli barang-barang mewah untuk Netanyahu dan istrinya.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Sedangkan kasus kedua berkaitan dengan dugaan kesepakatan dengan Arnon Mozes, penerbit harian berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth, sekali lagi untuk liputan media yang positif.

Netanyahu membantah melakukan semua kejahatan yang dituduhkan kepadanya.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, sang perdana menteri mengatakan rekomendasi polisi untuk mendakwa dia dan istrinya tidak mengejutkan siapa pun, begitu juga dengan transparansi waktu dari pengumuman itu.

Dia mengatakan rekomendasi ini diputuskan dan dibocorkan bahkan sebelum penyelidikan dimulai.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

“Rekomendasi polisi tidak memiliki kedudukan hukum. Baru-baru ini, pejabat yang berwenang secara total menolak rekomendasi polisi mengenai sejumlah tokoh masyarakat,” tegasnya.

“Saya yakin bahwa pejabat yang berwenang, setelah mempertimbangkan masalah ini, juga akan mencapai kesimpulan yang sama dalam kasus ini, bahwa tidak ada apa-apa karena memang tidak ada apa-apa,” tambahnya.(T/RS3/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina