Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oposisi Israel: Netanyahu Menghindar dari Negosiasi Gencatan Senjata Tahap Kedua

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views

Warga Israel demo dengan membawa spanduk "Crime Minister" Benjamin Netanyahu, mendesak diakhirinya perang di Gaza. (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, MINA – Pemimpin partai oposisi Israel Yair Golan pada Ahad (2/3) menuduh pemerintah menghindari negosiasi tahap kedua perjanjian gencatan senjata Gaza, dengan mengatakan berakhirnya perang akan menjadi “bencana politik” bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Israel telah menandatangani perjanjian yang seharusnya memulai negosiasi tahap kedua pada hari ke-16 tahap pertama. Namun, Israel telah menghindari negosiasi ini,” kata Golan, Pemimpin Partai Demokrat, kepada harian Israel Maariv. Demikian dikutip dari Anadolu.

“Sekarang ada penasihat Yahudi di Washington bernama Steve Witkoff yang berkata, ‘Mari kita lihat bagaimana kita bisa mengeluarkan kereta dari lumpur’,” katanya, mengacu pada utusan AS untuk Timur Tengah.

“Witkoff mengajukan semacam kerangka, tetapi diperkirakan Hamas akan menolaknya,” katanya.

Baca Juga: Yordania Kecam Israel Hentikan Masuknya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

“Mereka yang ingin membebaskan para sandera perlu memahami satu hal sederhana, kita perlu mencapai gencatan senjata jangka panjang dan menarik diri dari sebagian besar wilayah Gaza,” imbuh Golan.

Pemimpin oposisi Israel itu mengatakan Netanyahu “ingin perang terus berlanjut selamanya.”

“Netanyahu terus mencari cara untuk membuat semua warga negara Israel berada di bawah tekanan luar biasa dan dalam keadaan darurat, karena hal itu sesuai dengan kebutuhan politiknya,” ujarnya.

“Netanyahu tidak peduli dengan jumlah tentara yang tewas atau nyawa para sandera. Itu sama sekali tidak penting baginya karena kebutuhan pribadi dan politiknya lebih diutamakan daripada yang lainnya,” kata Golan.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Tahap 2 Belum Jelas, Zionis Isyaratkan Kembali Blokade Gaza

Fase pertama perjanjian gencatan senjata selama enam pekan, yang mulai berlaku pada 19 Januari, secara resmi berakhir pada tengah malam pada hari Sabtu. Namun, Israel belum setuju untuk melanjutkan ke fase kedua perjanjian tersebut untuk mengakhiri perang di Gaza.

Netanyahu telah berupaya untuk memperpanjang fase pertukaran awal guna mengamankan pembebasan sebanyak mungkin tawanan Israel, tanpa memberikan imbalan apa pun atau memenuhi kewajiban militer dan kemanusiaan dari perjanjian tersebut.

Kelompok perlawanan Palestina Hamas menolak untuk melanjutkan dengan syarat-syarat ini, bersikeras agar Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata dan segera memulai negosiasi untuk tahap kedua, yang mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza dan penghentian total perang. []

 

Baca Juga: Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa di Hari Kedua Ramadhan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ribuan Orang di Tel Aviv Desak Pertukaran Sandera Dilanjutkan

Rekomendasi untuk Anda