Oposisi Jerman Tuntut Penjualan Senjata ke Saudi Ditangguhkan

Berlin, MINA – Partai Oposisi Jerman mendesak pemerintah untuk menangguhkan penjualan ke setelah hilangnya jurnalis berkebangsaan Saudi, Jamal Khashoggi, yang bekerja untuk suratkabar Washington Post, di Amerika Serikat.

Dietmar Bartsch pimpinan kelompok partai oposisi, mengkritik pemerintahan Kanselir Angela Merkel karena tidak mengambil sikap tegas terhadap Riyadh.

“Sikap lunak pemerintah saat ini, yang tampaknya karena kesepakatan ekonomi besar, tidak dapat diterima,” tegas Bartsch saat diwawancara televisi ARD, Kamis (18/10), demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

“Penjualan senjata ke Arab Saudi harus disetop. Tidak mungkin melanjutkan hubungan dengan kediktatoran seperti itu,” kata dia.

Khashoggi menghilang sejak dia memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.

Di hari yang sama, 15 warga Saudi – termasuk beberapa pejabat – tiba di Turki dengan dua pesawat dan menyambangi konsulat.

Otoritas Saudi belum memberikan penjelasan tentang nasib Khashoggi, sementara beberapa negara terutama Turki, Amerika Serikat, dan Inggris telah mendesak agar kasus ini diusut sesegera mungkin. (T/R02/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.