Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oposisi Maroko Serukan Diakhirinya Normalisasi dengan Israel

Nur Hadis - Selasa, 25 Juli 2023 - 06:00 WIB

Selasa, 25 Juli 2023 - 06:00 WIB

5 Views

Rabat, MINA – Gerakan Penyatuan dan Reformasi Maroko, sayap advokasi dari oposisi Partai Keadilan dan Pembangunan, memperbarui penolakannya terhadap normalisasi dengan Israel. Demikian dikutip dari MEMO, Senin (24/7).

“Ini adalah jalan yang mungkin mengubah Maroko menjadi arena konflik regional dan internasional dan infiltrasi Israel, dengan cara yang mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan itu,” jelasnya.

Gerakan tersebut mengeluarkan pernyataannya setelah rapat umum tahunan, yang berlangsung selama tiga hari di Taroudant.

“Normalisasi tidak konsisten dengan peran Maroko, yang sangat terlibat dalam mendukung hak dan perjuangan Palestina.”

Baca Juga: Inflasi Pangan Bangladesh: 23,6 Juta Orang Alami Kerawanan Pangan

Ia menyerukan pemerintah di Rabat untuk menarik diri dari jalur normalisasi, memutuskan hubungan dengan Israel, dan menyelaraskan diri dengan sejarah kejayaan Maroko dalam mendukung Yerusalem.

Musuh-musuh negara Afrika Utara itu, kata gerakan itu, seharusnya tidak memiliki kesempatan untuk mengambil keuntungan dari setiap tahap normalisasi untuk meningkatkan ketegangan dan merusak citra Maroko, yang telah menyatakan bahwa masalah Palestina sama dengan masalah Sahara Maroko.

Ia mengulangi penolakannya untuk menjadikan masalah Sahara sebagai masalah “pemerasan, tawar-menawar atau barter” karena itu adalah masalah yang adil terkait dengan persatuan bangsa dan penolakan terhadap fragmentasi dan pemisahan.

Israel dan Maroko mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik pada 10 Desember 2020. Hubungan keduanya telah ditangguhkan sejak tahun 2000.

Baca Juga: Hari Pertama Menjabat, Trump Langsung Batalkan Sanksi terhadap Pemukim Israel

Pekan lalu, Pengadilan Kerajaan Maroko mengumumkan bahwa Israel telah mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyampaikan keputusan ini dalam sebuah pesan kepada Raja Mohammed VI.

Pengumuman itu digambarkan sebagai “seismik” di media. “Perkembangan yang ditunggu-tunggu ini merupakan syarat persetujuan Maroko untuk bergabung dengan Abraham Accords 2020, perjanjian normalisasi antara Israel dan sejumlah negara Arab,” jelas Arab News. (T/B03/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Tarik AS dari WHO

Rekomendasi untuk Anda