Tel Aviv, MINA – Pimpinan oposisi terhadap pemerintahan Israel, Yair Lapid, menyerang Menteri Keamanan Nasional ekstremis, Itamar Ben Gvir.
Ia mengklaim Ben Gvir bertanggung jawab atas serangan penembakan di Yerusalem yang mengakibatkan kematian 8 pemukim Yahudi, Jum’at (27/1). Dikutip dari Shehabnews.
Pernyataan Lapid datang dalam sebuah wawancara dengan radio “Ynet” yang berafiliasi dengan surat kabar “Yedioth Ahronoth”, mengomentari tuduhan Ben Gvir kepada penasihat yudisial pemerintah pendudukan, Gali Behrav Mayara yang menunda persetujuan penutupan rumah pelaku penyerangan pada Sabtu pagi dengan mengatakan sedang mempelajarinya.
Pada Ahad (29/1) pagi, pasukan polisi pendudukan menyegel rumah Khairi Alqam (21 tahun) di lingkungan Al-Tur, sebelah timur Yerusalem, dan menutup semua pintu masuknya sebagai bagian dari intensifikasi kebijakan hukuman kolektif yang ditempuh pemerintah pendudukan baru melawan Palestina.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Lapid berkata, “Keistimewaannya (Ben Gvir) adalah mencari yang bersalah, jauh dari dirinya sendiri,” katanya.
Lapid menekankan kepada Menteri Keamanan Nasional tersebut,”Anda bertanggung jawab. Ambil tanggung jawab daripada mencari sepanjang hari seseorang untuk disalahkan,” ujarnya.
Dia melanjutkan,”Orang ini tidak tahu bagaimana melakukan apa pun. Dia hidup di TikTok dan sedang mencari seseorang untuk disalahkan. Mereka menyalahkan kaum kiri dan peradilan yang dinilai mengerjakan segalanya kecuali pekerjaan mereka. Itu pekerjaan anda, Anda adalah menteri keamanan nasional,” lanjut Lapid.
Beberapa menit kemudian, “Ben Gvir” menanggapi Lapid di radio yang sama, mengatakan: “Sungguh menakjubkan bahwa dia menuduh saya bertanggung jawab atas serangan itu setelah tiga minggu menjabat (di Kementerian Keamanan Nasional),” katanya.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Dia menambahkan, “Mungkin kita harus berbicara tentang satu setengah tahun terakhir (usia pemerintahan sebelumnya, dipimpin oleh Naftali Bennett dan Lapid), ketika mereka meninggalkan lubang hitam di Kementerian Keamanan Nasional, menghancurkan keamanan pribadi dari penduduk (Israel) dan menyebabkan eskalasi (perlawanan). Kami punya banyak cara untuk memperbaikinya, dan saya bertanggung jawab,” katanya.
Pada 29 Desember, pemerintah Iarael pimpinan Benjamin Netanyahu dilantik secara konstitusional, dan media Ibrani, internasional, dan Arab menggambarkannya sebagai “pemerintahan paling ekstrim kanan dalam sejarah entitas pendudukan Israel.” (T/ara/B03/P1)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia