
suriah/">oposisi Suriah. (Foto: dok. Europe1.fr)" width="600" height="400" /> Juru Bicara Komite Negosiasi Tinggi (HNC) suriah/">oposisi Suriah. (Foto: dok. Europe1.fr)
Jenewa, 20 Rabi’ul Akhir 1437/30 Januari 2016 (MINA) – Kelompok utama suriah/">oposisi Suriah mengatakan akan mengirim delegasi kecil untuk berbicara dengan para pejabat PBB di perundingan damai di Jenewa.
Seorang anggota Komite Negosiasi Tinggi (HNC), Farah Atassi, mengatakan pada Jumat (29/1) di sebuah hotel di Jenewa, delegasi akan datang “untuk tidak bernegosiasi”, tetapi untuk berbicara kepada para pejabat PBB setelah menerima jaminan dari organisasi.
Namun, dia tidak mengatakan berapa banyak anggota yang akan dikirim, hanya menambahkan bahwa mereka akan tiba Sabtu. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan Atassi itu seiring delegasi Suriah bertemu dengan Utusan PBB Staffan de Mistura.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Juru Bicara HNC Monzer Makhous mengatakan, suriah/">oposisi Suriah tidak mengubah posisinya.
“Kami akan pergi ke Jenewa untuk hadir, tapi kami tidak akan menghadiri pembicaraan sama sekali, kecuali rezim memenuhi tuntutan kemanusiaan kita, yang menentukan akhir pengeboman dan kelaparan warga sipil di daerah terkepung sebagai syarat,” kata Makhous.
“Hari ini kami menerima jaminan bahwa masalah ini akan dibahas selain transisi politik kekuasaan. Kami tidak akan menerima apa-apa lagi kecuali kami melihat tuntutan ini dipenuhi di lapangan,” tambahnya.
De Mistura mengatakan pada Jumat bahwa ia yakin akan mampu memenuhi tuntutan HNC pada Ahad.
Baca Juga: Setelah Turkiye dan Mesir, Prabowo Lanjutkan Kunjungan ke Qatar
Pembicaraan tidak langsung yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik lima tahun Suriah dimulai pada Jumat di markas PBB di Jenewa, tanpa partisipasi HNC.
Konflik Suriah telah menewaskan lebih dari 250.000 orang, menciptakan jutaan pengungsi dan mengirim ratusan ribu ke Eropa.
Pertemuan pertama dari perundingan terjadi antara de Mistura dan delegasi pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Duta Besar negara itu, Bashar Jaafari.
Setelahnya, de Mistura kemudian akan bertemu dengan delegasi lainnya, termasuk perwakilan masyarakat sipil Suriah. (T/P001/P2)
Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Sugiono: Indonesia Bersedia Berikan Perawatan Medis untuk Warga Palestina