Idlib, MINA – Milisi oposisi Suriah dan sekutunya menarik diri dari daerah utama Suriah di barat laut pada Selasa (20/8), ketika pasukan Presiden Bashar Al-Assad melakukan serangan ofensif terhadap wilayah Idlib yang dikuasai oposisi, kata seorang pengamat perang.
Kota Khan Shaykhun di tepi selatan Idlib telah menjadi tujuan utama pasukan pemerintah karena terletak di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota Damaskus dengan kota kedua Aleppo, demikian Nahar Net melaporkan.
Setelah delapan tahun perang saudara, wilayah Idlib yang berbatasan dengan Turki menjadi benteng terbesar oposisi terakhir yang melawan pemerintah Damaskus.
Sejak Januari, Idlib dikendalikan oleh aliansi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang dipimpin oleh milisi bekas afiliasi Al-Qaeda Suriah.
Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan Utama Militer Israel di Tel Aviv
Wilayah yang berpenduduk sekitar tiga juta orang itu seharusnya dilindungi oleh kesepakatan zona penyangga yang ditandatangani tahun lalu oleh Rusia dan pendukung oposisi, Turki.
Serangan pasukan pemerintah yang didukung Rusia sejak April telah menewaskan lebih dari 860 warga sipil.
Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan pemerintah telah bergerak maju, mendesak oposisi ke pinggir selatan Idlib.
Organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, pada Selasa dini hari pejuang anti-Assad mundur dari Khan Sheikun ke pedesaan selatan. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Isi Surat Persembahan Hezbollah untuk Keluarga Para Martir
Mi’raj News Agency (MINA)