Istanbul, 17 Rabi’ul Awwal 1435/19 Januari 2014 (MINA) – Kelompok oposisi Suriah sepakat untuk menghadiri Konferensi Jenewa II yang akan diselenggarakan di kota Montreux, Swiss 22 Januari 2014.
Koalisi Nasional Suriah (SNC) untuk Pasukan Oposisi dan Revolusioner, mengumukan keputusan itu setelah pertemuan di Istanbul, Sabtu (18/1). Dari 75 anggota yang memilih, 58 mendukung keputusan tersebut, demikian laporan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
SNC mengatakkan, sebuah komite beranggotakan 15 orang akan menghadiri pembicaraan Jenewa II.
Juru bicara SNC, Luey es-Safi mengatakan bahwa Front Islam Suriah, kelompok oposisi yang berfaham Salafi, ingin masuk ke dalam anggota komite yang hadir.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
“Kami mempertimbangkan permintaan mereka,” kata Safi. “Kami akan membahas berapa banyak anggota mereka dapat masuk dalam komite,” tambahnya.
Konferensi Jenewa II bertujuan untuk mengakhiri perang saudara di Suriah dengan mendirikan pemerintahan transisi.
Lebih dari 130.000 orang tewas dalam konflik Suriah yang telah berlangsung tiga tahun itu, dan lebih dua juta warga Suriah kini terdaftar sebagai pengungsi di negara-negara tetangga, Turki, Libanon dan Irak.
Badan PBB untuk Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan, 3,8 juta rakyat Suriah terancam bahaya kelaparan akibat kekurangan bahan makanan di tengah berkecamuknya perang saudara di negeri itu yang tidak kunjung reda.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Gizi buruk melanda anak-anak di kawasan medan pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi. Akibatnya, warga sipil kekurangan makanan. (T/P09/E1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah