Jenewa, 26 Jumadil Awwal 1438/24 Februari 2017 (MINA) – Pada hari Kamis (23/2) waktu Jenewa, Swiss, anggota senior delegasi suriah/">oposisi Suriah Nasr Al-Hariri menuding sekutu utama Presiden Bashar Al-Assad, seperti Iran dan Rusia, sebagai kendala terbesar untuk menyelesaikan konflik di Suriah.
Hariri pun mendesak Washington sebagai sekutu oposisi moderat Suriah untuk menghentikan Iran.
“Negara-negara penjamin, khususnya Rusia, gagal mengendalikan rezim dan milisi yang berperang bersama rezim. Mereka gagal mengendalikan Iran,” kata Hariri, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Dia juga menuding bahwa pemerintah Teheran telah menyebarkan puluhan ribu pejuang sektariannya ke Suriah.
Di hari yang sama, putaran keempat perundingan suriah/">damai Suriah di Jenewa resmi dibuka oleh Utusan PBB Staffan de Mistura.
Dalam pidato sambutannya membuka perundingan itu, de Mistura mendesak delegasi pemerintah dan suriah/">oposisi Suriah untuk memenuhi tanggungjawab sejarah mereka dan mencari kesepakatan untuk mengakhiri konflik enam tahun di negara itu.
Konflik Suriah dimulai ketika pemerintahan dari Partai Baath yang berkuasa sejak tahun 1963, merespons protes damai yang menuntut reformasi demokrasi dengan kekuatan militer.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
(T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata