Ankara, MINA – Pemimpin partai oposisi Turki, Partai Gerakan Nasionalis (MHP), mengkritik keputusan AS untuk memberikan imbalan uang jutaan dolar atas penangkapan tiga pemimpin senior teroris PKK.
“Mereka memberi imbalan untuk penangkapan teroris PKK. Padahal AS lah yang paling tahu lokasi dan koordinasi tiga teroris ini. Jika mereka mau, mereka dapat menemukan mereka dengan sangat mudah,” cuit Devlet Bahceli, yang dikutip MINA, Sabtu (10/11).
“Tujuan AS berbeda. Mereka tahu betul bahwa PKK sama dengan YPG,” kata dia lagi, menekankan bahwa AS ingin mempromosikan YPG, yang merupakan cabang PKK di Suriah.
“Yang penting adalah bagaimana dan dengan cara apa AS akan membentuk hubungan dengan Turki. Jika mereka mengira mereka bisa mendirikan ‘negara Kurdi’ di sepanjang perbatasan selatan kami, Turki tidak akan pernah membiarkan pengkhianatan ini,” tegas Behceli.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Pada Selasa, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan akan memberi imbalan untuk penangkapan tiga teroris kunci PKK.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah kunjungan resmi Asisten Menteri Luar Negeri AS Matthew Palmer ke Ankara.
Sesuai dengan the Rewards for Justice Program, orang-orang yang memberikan informasi tentang identitas atau lokasi anggota PKK: Murat Karayilan; Cemil Bayik; dan Duran Kalkan berhak mendapat imbalan sebesar USD3-5 juta.
PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa. Selama lebih dari 30 tahun kampanye teror melawan Turki, PKK telah bertanggung jawab atas tewasnya sekitar 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. (T/RS3/P1)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)