Oposisi Utama Finlandia Desak Pemerintahnya Akui Negara Palestina

sri astuti Editor : Arif R - 56 detik yang lalu

56 detik yang lalu

0 Views

Helsinki, MINA – Partai oposisi utama Finlandia pada Sabtu (6/9) mengkritik penanganan pemerintah terhadap situasi di Gaza, dengan mengatakan bahwa tindakan kebijakan luar negeri yang jelas, termasuk pengakuan krusial atas negara Palestina diperlukan, Anadolu melaporkan.

“Semua negara, termasuk Finlandia, harus siap melakukan segala yang mereka bisa dan seharusnya lakukan untuk mengakhiri penderitaan dan pertumpahan darah di Timur Tengah,” ujar pemimpin Partai Sosial Demokrat, Antti Lindtman, kepada lembaga penyiaran publik YLE.

Di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri Elina Valtonen, Finlandia diperkirakan akan menandatangani deklarasi tentang Palestina yang dipimpin Prancis dan Arab Saudi pada acara Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York akhir bulan ini.

Namun, pemerintah tetap terpecah pendapat mengenai apakah akan mendukung deklarasi tersebut, dengan Partai Finlandia dan Partai Demokrat Kristen menyatakan pandangan yang berbeda mengenai sikap Finlandia.

Lindtman menyebut bergabungnya deklarasi ini sebagai langkah positif menuju pengakuan Palestina, dengan menekankan bahwa deklarasi tersebut menyoroti pengakuan sebagai bagian penting dalam mencapai perdamaian dan solusi dua negara.

Namun, ia menekankan bahwa penandatanganan deklarasi tidak serta merta merupakan pengakuan atas negara Palestina, yang tetap menjadi keputusan masing-masing negara untuk dibuat secara independen.

“Tidaklah baik bagi Finlandia untuk mengirimkan pesan yang tidak jelas tentang isu krusial seperti ini, terutama ketika rakyat di Jalur Gaza sedang menderita saat ini,” kata Lindtman, seraya menambahkan bahwa posisi kebijakan luar negeri yang konsisten melayani kepentingan nasional Finlandia.

Presiden Alexander Stubb sebelumnya mengatakan, ia akan mendukung pengakuan Palestina jika pemerintah mengusulkannya.

Lindtman mengatakan Partai Sosial Demokrat akan mempertanyakan pemerintah melalui interpelasi jika Finlandia gagal mengakui Palestina.

Prancis dan beberapa negara Barat, termasuk Belgia, Inggris, Kanada, dan Australia, berencana untuk mengakui Kenegaraan Palestina, yang akan dibahas dalam pertemuan Majelis Umum PBB mendatang pada 8-23 September.

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-700 pada hari Jumat, dengan Israel telah menewaskan lebih dari 64.300 warga Palestina. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi kelaparan. []

Mi’raj News Agency (MINA)