Athena, MINA – Partai oposisi sayap kiri Yunani mengecam penjualan sebuah perusahaan pertahanan domestik besar kepada SK Group Israel, yang portofolionya mencakup Industri Militer Israel (IMI) dan Galangan Kapal Israel.
“Ini bukan sekadar pengkhianatan, melainkan tindakan lain yang menunjukkan keterlibatan rezim Mitsotakis dalam genosida di Palestina,” ujar partai Kiri Baru dalam sebuah pernyataan. Seperti dilaporkan MEMO, Selasa (19/8).
“Pada saat genosida terjadi, pemerintahan Mitsotakis mengikat negara pada kendali Israel, melanjutkan pilihan yang merugikan nasional dengan menyerahkan sektor-sektor penting dengan syarat perbudakan,” katanya.
Partai tersebut menggarisbawahi bahwa penjualan ELVO kepada perusahaan induk Israel merupakan episode lain dalam penjualan infrastruktur publik dan industri strategis yang krusial.
Baca Juga: Perusahaan Irlandia Donasikan Pendapatan Hariannya untuk Gaza
“Hilangnya industri pertahanan Yunani yang paling penting ke tangan asing menggerogoti keamanan nasional dan kemandirian teknologi negara tersebut,” lanjutnya.
ELVO (Industri Kendaraan Hellenik) yang berbasis di Thessaloniki, selama sekitar lima dekade, telah memproduksi bus, truk utilitas berat, jip militer, kendaraan lapis baja, dan tank, sebagian besar di bawah lisensi dari pihak ketiga, untuk Angkatan Bersenjata Yunani.
Pada tahun 2020, penjualan ELVO kepada konsorsium berkepentingan Israel yang terdiri dari Plasan Sasa, Naska Industries, SK Group, dan pengusaha Yunani Aristidis Glinis, diselesaikan dengan harga sekitar $3,4 juta.
SK Group mengumumkan, mereka telah menyelesaikan pengambilalihan ELVO sepenuhnya. []
Baca Juga: Mesir: Dunia Harus Tekan Israel agar Terima Proposal Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)