Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ORANG TUA NIGERIA: KAMI TAKUT

Rudi Hendrik - Rabu, 23 Desember 2015 - 17:40 WIB

Rabu, 23 Desember 2015 - 17:40 WIB

844 Views

Kaum ibu Nigeria. (Foto: Pius Utomi Ekpei/Getty Images)

NIGERIA.jpg" alt="Kaum ibu Nigeria. (Foto: Pius Utomi Ekpei/Getty Images)" width="550" height="368" /> Kaum ibu Nigeria. (Foto: Pius Utomi Ekpei/Getty Images)

Yobe, Nigeria, 12 Rabi’ul Awwal 1437/23 Desember 2015 (MINA) – Pada umumnya para orang tua di Nigeria wilayah timur laut, mengaku takut jika membiarkan anak-anaknya pergi keluar rumah untuk sekolah.

Anak-anak telah ditargetkan oleh kelompok bersenjata Boko Haram dan sering menjadi korban pelecehan seksual, kawin paksa, penculikan dan pembunuhan brutal.

Ketakutan dan trauma banyak dialami oleh keluarga yang mendorong mereka harus menjaga anak-anaknya jauh dari bersekolah.

“Banyak orang tua di timur laut tidak akan mengirim anak-anaknya ke sekolah karena mereka takut apa yang akan terjadi,” kata Hafsat Maina Muhammad, seorang direktur eksekutif LSM perdamaian di Damaturu, provinsi Yobe, kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (23/12).

Baca Juga: MAPIM: India Tiru Agenda Pendudukan Israel, Dunia Diam Tanda Setuju

“Anak-anak saya berada di rumah selama sekitar dua tahun. Mereka tidak pergi ke sekolah karena kami takut ketika mereka pergi ke sekolah akan ada serangan dan bom,” kata Maina.

Dia menceritakan bahwa anaknya pernah hilang selama dua hari ketika ada ledakan bom di suatu tempat.

Maina telah bekerja selama bertahun-tahun di akar rumput bersama anak-anak, terutama mereka yang terkena dampak dari konflik Boko Haram. Ia melawan kekerasan melalui pendidikan dan pembangunan perdamaian.

“Mereka mengatakan, ‘kami ingin pergi ke sekolah tapi kami takut dan tidak ada yang melindungi kami’,” katanya.

Baca Juga: MAPIM Kecam Mobilisasi Tentara Cadangan Israel di Gaza, Desak Aksi Segera PBB dan OKI

“Ini menghancurkan hati saya karena saya tahu bahwa anak-anak ini cerdas, artistik, kuat dan sehat. Mereka pantas untuk memiliki pendidikan menjadi orang yang lebih baik di masa depan,” tambahnya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ekonom AS Peringatkan Bahaya Proteksionisme dalam Perdagangan Global

Rekomendasi untuk Anda