Johannesburg,5 Ramadhan 1436/22 Juni 2015 (MINA) – Organisasi Amal Islam Afrika Selatan telah meluncurkan paket makanan kepada orang-orang yang membutuhkan di Afrika selama bulan puasa, untuk memastikan tidak ada orang yang kekurangan makanan selama Ramadhan.
“Kami telah mendistribusikan paket makanan mentah di Afrika Selatan, Mozambik dan Malawi dan kami juga menyediakan iftar dan makan sahur di 29 negara-negara di Afrika ,” kata Hassan Choonara, direktur regional Afrika Muslim dan Badan Afrika Selatan (AMA), demikian Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Dia mengatakan organisasinya berharap untuk memberi makan lebih dari tiga juta Muslim di Afrika selama bulan puasa tahun ini Ramadhan, yang dimulai pada hari Kamis.
“Tahun lalu, kita memberi makan untuk lebih dari satu juta Muslim selama Ramadhan. Tahun ini, kami berharap dapat tiga kali lipat, untuk tiga juta, Insya Allah, “tambah Choonara.
Baca Juga: Dua Tentara PBB Tewas dalam Bentrokan di Kongo
Choonara mencatat bahwa AMA telah dibangun puluhan masjid di seluruh benua, di mana anggota stafnya yang memberikan Muslim miskin dengan makanan panas untuk berbuka dan sahur.
“Untuk memberi makan sebuah desa di setiap masjid setiap hari selama bulan Ramadhan biaya kami sekitar 2.500 rand ( sekitar 230 dolar AS),” katanya.
Dia menambahkan bahwa organisasinya juga disediakan paket makanan mentah untuk keluarga miskin yang lebih suka untuk menyiapkan makanan mereka sendiri.
“Kami biasanya mengumpulkan dana dari masyarakat Muslim Afrika Selatan, yang memberikan kontribusi kepada kita melalui bentuk zakat dan donasi lainnya”, jelasnya
Baca Juga: Trinidad dan Tobago Umumkan Keadaan Darurat Pembunuhan
AMA, yang didirikan lebih dari dua dekade lalu, juga mendistribusikan selimut dan pakaian musim dingin untuk Muslim yang kurang beruntung di Afrika Selatan, yang sekarang di tengah-tengah musim dingin nya. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 69 Migran Tewas Tenggelam di Lepas Pantai Maroko
Baca Juga: Sekjend PBB Khawatirkan Ketahanan Pangan Sudan yang Kian Buruk