Washington, MINA – Organisasi akar rumput yang dipimpin wanita Amerika Serikat (AS) CODEPINK meminta penyanyi Kanada Justin Bieber membatalkan penampilannya yang dijadwalkan di Tel Aviv, Israel.
Penyanyi pop berusia 27 tahun itu akan tampil pada 13 Oktober 2022 di Ganei Yehoshu Tel Aviv, setelah dua pertunjukan di Afrika Selatan, sebagai bagian dari Justice World Tour-nya, WAFA melaporkannya pada Rabu (17/11).
CODEPINK telah memulai petisi di mana ia meminta Bieber untuk menghormati hak asasi manusia Palestina dengan membatalkan acaranya di Tel Aviv.
“Menurut Human Rights Watch, organisasi hak asasi manusia paling dihormati di dunia, dan B’tselem, organisasi hak asasi manusia terbesar Israel, Israel mempraktikkan apartheid,” kata CODEPINK dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Menurut organisasi itu, Israel memberi hak istimewa kepada satu kelompok orang Yahudi atas sekelompok orang Palestina untuk mempertahankan kontrol Yahudi Israel atas demografi, kekuatan politik, dan tanah.
“Untuk mencapai ini, Israel merampas orang Palestina dari tanah mereka, menghancurkan rumah-rumah Palestina, menundukkan orang-orang Palestina ke pos pemeriksaan, penjara anak, dan berbagai penghinaan sehari-hari dan kekerasan. Sistem terpisah dan tidak setara yang diterapkan Israel pada warga Palestina adalah mimpi buruk setiap hari,” katanya.
“Ketika Anda merilis album Justice, menghadapi kritik karena menggunakan sampel Dr. Martin Luther King dalam lagu-lagu album. Anda menanggapi kritik dengan mendengarkan dan belajar serta mengakui bahwa Anda ‘tidak tahu lebih baik’ dan Anda tidak mendapat pendidikan dalam sejarah kulit hitam selama masa pendidikan Anda,” kata pernyataan itu.
Saat albumnya dikritik, Bieber mengatakan, “Saya ingin terus tumbuh dan belajar tentang semua ketidakadilan sosial dan seperti apa saya menjadi lebih baik.”
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Kami harap Anda belajar tentang kejahatan yang dilakukan Israel terhadap orang Palestina dan mengikuti ajaran Dr. Martin Luther King untuk berdiri bersama yang tertindas,” tambah CODEPINK. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza