Damaskus, MINA – Delapan organisasi bantuan kemanusiaan telah menyerukan gencatan senjata langsung di barat laut Suriah, tempat pertempuran menyebabkan setengah juta orang mengungsi dalam dua bulan terakhir.
Pasukan Pemerintah Suriah yang didukung Rusia telah meningkatkan serangannya terhadap benteng oposisi besar terakhir di barat laut sejak Desember, demikian Al Jazeera melaporkan.
Kekerasan di provinsi Idlib yang dikuasai oposisi telah memaksa 520.000 orang keluar dari rumah mereka sejak awal Desember, menurut PBB. Itu salah satu pergolakan terbesar dalam perang hampir sembilan tahun.
Kelompok-kelompok bantuan seperti Dewan Pengungsi Norwegia, Save the Children, Peduli dan Komite Penyelamatan Internasional, menyebut situasi ini sebagai “bencana kemanusiaan.”
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Mereka menyerukan penghentian permusuhan segera di samping akses langsung kepada keselamatan bagi jutaan warga sipil yang saat ini sedang menderita.
Gelombang terakhir orang-orang yang menyelamtkan diri mengikuti 400.000 orang lainnya yang terlantar akibat pertempuran sebelumnya di Idlib tahun lalu.
Banyak yang melarikan diri ke utara menuju perbatasan dengan Turki, tempat kamp-kamp penuh sesak dan ribuan lainnya malah mendirikan tenda sembarangan di kebun zaitun. (T/RI-1/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)