Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ORGANISASI EKSTRIMIS YAHUDI MOBILISASI PENODAAN MASSAL DI AL-AQSHA

Rana Setiawan - Rabu, 8 Oktober 2014 - 05:13 WIB

Rabu, 8 Oktober 2014 - 05:13 WIB

744 Views

foto: oxzanssi
foto: oxzanssi

foto: oxzanssi

Al-Quds, 13 Dzulhijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – Organisasi ekstrimis Yahudi yang disebut dengan “pelajar Israel untuk sinagog Yahudi’ telah memulai kampanye untuk memobilisasi ribuan pemukim ilegal ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha pada Rabu (8/9) untuk menandai perayaan hari raya Yahudi ‘Sukkot’.

Menurut informasi yang disebarkan oleh organisasi fanatik itu secara online, kelompok pertama ekstrimis Yahudi yang akan menodai Al-Aqsha dengan melakukan ritual provokatifnya dimulai pada pukul 8:00 waktu setempat melalui Gerbang Al-Magharibah, barat Al-Aqsha.

Kelompok Kedua dijadwalkan berlangsung pada pukul 13:15 waktu setempat melalui pintu masuk yang sama, demikian Palestinian Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Massa dari ekstremis Yahudi direncanakan akan berdatangan di depan gerbang 30 menit sebelum serangan penodaan memanas.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Helikopter Israel Kena Tembak Rudal SAM 7

Sejumlah besar pelajar ekstremis Yahudi mengajukan secara online tuntutan untuk bergabung dalam penyerbuan ke Al-Aqsha, yang dijadwalkan akan dipimpin oleh Rabi radikal Rachel Tito, Tommy Nisani, dan Arnon Segal.

Agenda penodaan yang akan dilakukan tepat setelah penyerbuan ekstrimis Yahudi, termasuk peluncuran tur provokatif di sekitar kompleks Al-Aqsha, di Masjid Qubbatush Shakhrah (Kubah Batu) serta taman di sebelah timur dan utara Al-Aqsha bersamaan dengan ritual provokatif agama Yahudi di lingkungan Al-Aqsha.

Peta untuk sinagog dugaan yang akan dibangun di atas Masjid Al-Aqsha juga akan beredar di kalangan para penyerang.

Organisasi ekstremis Yahudi juga mengajukan banding ke polisi pendudukan Israel untuk menutup semua pintu gerbang Masjid Al-Aqsha selama hari raya ‘Sukkot’ sehingga merampas hak Muslim untuk melakukan ibadah di Masjid selama dua pekan, mulai dari Rabu (8/10) hingga Kamis (16/10).

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Langkah cepat dari proyeksi tindakan penodaan dan pengrusakan oleh ekstrimis Yahudi diperkirakan mencapai puncaknya dengan munculnya hari raya Yahudi ‘Sukkot’.(T/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda