Gaza City, 3 Safar 1435/6 Desember 2013 (MINA) – Sejumlah 36 organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) menuntut Israel untuk mengakhiri pembongkaran dan penghancuran rumah-rumah Palestina di wilayah di bawah kendali mereka di Tepi Barat.
Organisasi, dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis Rabu (2/12), mengatakan, “sejak dimulainya kembali proses perdamaian pada Juli 2013 lalu, Israel telah menghancurkan 207 rumah dan properti milik warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, menggusur 311 warga Palestina, lebih dari setengah dari mereka adalah anak-anak.”
Pernyataan itu menunjukkan bahwa,penghancuran ini, di daerah Tepi Barat yang dikuasai Israel, yang dikenal sebagai ‘Area C’ dan mencakup 60 persen wilayah dari Tepi Barat, “telah mengusir keluarga-keluarga Palestina dari komunitas dan tanah mereka, meningkatnya kemiskinan serta kebutuhan untuk bantuan kemanusiaan.
Tentara penjajah Israel, yang memiliki kontrol penuh atas ‘area C’ Tepi Barat, tidak memberikan izin bangunan, kecuali dengan cara yang sangat terbatas, sehingga memaksa warga Palestina di Tepi Barat untuk membangun tanpa izin, menurut warga Palestina setempat dan berbagai organisasi hak asasi manusia, MEMO melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pernyataan itu juga berpendapat bahwa, penghancuran sering terjadi untuk memfasilitasi perluasan permukiman ilegal Yahudi Israel, dengan 60 persen dari penghancuran yang terjadi di masyarakat Palestina dekat dengan zona permukiman illegal itu.
Di antara organisasi-organisasi HAM yang menandatangani pernyataan adalah Amnesty International, Human Rights Watch, Oxfam, Carter Centre dan Christian Aid. Mereka semua menuntut “penghentian segera” dari operasi pembongkaran dan penghancuran rumah-rumah milik warga Palestina di Tepi Barat.
Sebelumnya, ribuan orang berdemonstrasi pada Sabtu lalu di seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan di kota-kota di seluruh dunia untuk memprotes rencana Israel melalui RUU “Prawer-Begin Plan” untuk membersihkan etnis puluhan ribu warga Arab Badui dari rumah mereka di Negev, selatan Palestina. (T/P02/R2).
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)