Aden, MINA – Organisasi Hak Asasi Manusia di Yaman mendesak PBB untuk menggantikan delegasi ahli internasional dan regional Yaman serta meninjau metode kerjanya.
Organisasi tersebut, membuat seruan itu, setelah lokakarya di ibukota sementara Aden bertema “Perkembangan Hak Asasi Manusia di Yaman dalam Terang Laporan dan Pekerjaan Delegasi Ahli Internasional dan Regional.”
Organisasi itu juga, menuduh Kelompok Ahli Internasional dan Regional Terkemuka PBB di Yaman jauh dari keahlian dan kejujuran, tunduk pada berbagai pengaruh dan tekanan juga menjadi pendukung Houthi.
Presiden Organisasi Pembangunan dan Hak Asasi Manusia Temkin, Murad Al-Garati mengatakan, mereka telah menyelenggarakan lokakarya untuk meminta PBB mempertimbangkan kembali pekerjaan delegasi tersebut.
Baca Juga: Ingin Damai dengan Turkiye, Kelompok PKK Kurdi Umumkan Pembubaran Diri
“Tidak ada masalah antara kami dan delegasi, tapi kami dihadapkan pada mekanisme internasional untuk perlindungan hak asasi manusia di Yaman,” jelasnya.
“Ini juga tugas kami sebagai masyarakat sipil untuk bekerja mengoreksi kegiatan delegasi,” tambahnya.
Delegasi itu, beranggotakan tiga orang, dibentuk di bawah kepemimpinan PBB pada Desember 2017 untuk memantau dan melaporkan pelanggaran hak asasi manusia di Yaman.
Delegasi termasuk Kamel al-Jendoubi sebagai ketua dariTunisia, Melissa Parke dari Australia, dan Ardi Imseis dari Kanada.
Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman
Di Yaman, yang telah lama dilanda ketidakstabilan politik, Houthi yang didukung Iran telah menguasai ibu kota Sana’a dan beberapa daerah sejak September 2014.
Pasukan koalisi pimpinan Saudi telah mendukung pemerintah Yaman melawan Houthi sejak Maret 2015. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion