Damaskus, 21 Ramadhan 1437/26 Juni 2016 (MINA) – Duta Besar RI Suriah, Djoko Harjanto, beserta seluruh staf KBRI Damaskus mendapat undangan buka bersama dari Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional Suriah di Hotel Damarose, Damaskus, Jumat (24/6) lalu.
Menurut Ketua Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional, Syaikh Dr. Jabir Mahmud Isa, undangan ini istimewa karena untuk pertama kalinya Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional mengundang bukan hanya duta besar, tetapi seluruh staf kedutaan untuk berbuka bersama.
Sekitar dua puluh staf KBRI hadir memenuhi undangan tersebut, demikian keterangan tertulis KBRI Damaskus yang dikutip MI’raj Islamic News Agency (MINA).
“Terus terang, saya mengikuti sepak terjang Dubes Djoko dari media,” ungkap Syaikh Dr. Jabir Mahmud Isa, “Saya kagum atas sikap Indonesia dalam menyikapi krisis di Suriah, di mana selalu menekankan mendorong solusi politik dan rekonsiliasi dengan tetap menghormati kedaulatan Suriah. Indonesia adalah contoh negara Muslim moderat yang dapat diterima oleh semua pihak.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menurut Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional Suriah, sikap politik Indonesia terhadap konflik Suriah sangat berbeda dengan negara lain yang justru malah mengintervensi sehingga hanya memperlambat proses rekonsiliasi dan perdamaian, memperpanjang krisis serta penderitaan di Suriah.
Dijelaskan pula oleh Syaikh Dr. Jabir Mahmud Isa bahwa Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional Suriah merupakan inisiatif sipil independen kemanusiaan, bukan di bawah Pemerintah Suriah, yang bertujuan untuk membantu para warga Suriah yang bergabung dengan pemberontak agar dapat reintegrasi dan hidup normal kembali sebagai rakyat sipil setelah menyerahkan diri kepada pemerintah.
Organisasi ini juga membantu membebaskan tentara atau warga Suriah yang diculik atau ditahan oleh para pihak yang bertikai.
Berdiri sejak konflik Suriah berkecamuk pada 2011, Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional Suriah yang mempunyai anggota sekitar 2,5 juta warga Suriah ini telah berhasil melakukan reintegrasi para pemberontak kembali ke masyarakat sekitar 37.000 orang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Para mantan pemberontak ini diberikan pilihan untuk bergabung dengan Tentara Suriah atau menjadi warga sipil.
Menanggapi sambutan hangat dari Syaikh Dr. Jabir Mahmud Isa, Dubes Djoko mengharapkan semoga inisiatif dan upaya mulia yang dilakukan Organisasi Inisiatif Sipil untuk Rekonsiliasi Nasional ini terus dapat menghasilkan capaian-capaian yang signifikan dalam membantu penyelesaian secara politik dalam krisis yang telah berlangsung lebih dari lima tahun ini.
“Sejak meletusnya krisis di Suriah, Indonesia terus mendukung segala solusi politik diplomasi damai, dan menolak segala intervensi asing,” ujar Dubes Djoko. “Indonesia juga terus mendukung Suriah dalam perang melawan terorisme,” tambahnya.
Buka puasa bersama berlangsung penuh kekeluargaan itu berlangsung dengan diiringi musik religi dan tari sufi maulawiyah yang menambah semarak dan syahdunya sore hari di bulan Ramadhan itu. (T/R05/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)