Organisasi Islam di Yerusalem Tolak Keputusan Pengadilan Israel Menutup Bab Al-Rahma

Bab Al-Rahma di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. (Foto: WAFA)

Al-Quds, MINA – Organisasi-organisasi Islam di Yerusalem Timur pada Senin (13/7) menolak keputusan pengadilan Israel untuk menutup area sholat di dalam kompleks di kota tua Yerusalem (Al-Quds).

Organisasi-organisasi itu, termasuk Wakaf, yang merupakan departemen pemerintah Yordania mengatakan dalam sebuah pernyataan, polisi Israel memberi tahu mereka tentang putusan pengadilan Israel yang dikeluarkan pada 2 Juli untuk menutup area tempat ibadah Bab Al-Rahma bagi para jamaah Muslim.

“Area sholat Bab Al-Rahma adalah bagian integral dari Masjid Al-Aqsa yang suci, yang diperuntukkan bagi umat Islam saja dengan hak ilahi dan tidak tunduk pada negosiasi atau konsesi bahkan satu butir pun tanahnya,” kata organisasi itu seperti dikutip WAFA.

Mereka menekankan bahwa kompleks itu murni Islami dan Israel tidak memiliki hak atau otoritas atasnya.

“Masjid Al-Aqsa lebih tinggi daripada tunduk pada keputusan pengadilan apa pun status mereka atau keputusan politiknya,” jelasnya

“Muslim tidak menerima atau mengakui keputusan pendudukan ilegal ini, dan karenanya tidak akan mematuhinya,” imbuhnya.

Departemen Wakaf, yang bertanggung jawab atas Masjid Al-Aqsa dan properti lainnya di Yerusalem Timur mengatakan, mereka tidak pergi ke pengadilan Israel karena mereka tidak memiliki wewenang dan tidak memiliki kekuatan untuk memerintah Masjid Al-Aqsa sejak 1967 .

“Keputusan pendudukan bertentangan dengan kebebasan beribadah dan bertentangan dengan hukum dan norma internasional,” kata organisasi-organisasi Islam itu.

Mereka meminta pemerintah Israel bertanggung jawab atas segala kerusakan yang akan menimpa Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga di Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.

Para pemimpin Muslim dan menuduh Israel berusaha mengubah status quo yang telah berusia puluhan tahun di kompleks suci seluas 144 dunum (satu dunum = 100 m2) yang terdapat Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu, di samping beberapa tempat sholat lainnya, termasuk Bab Al-Rahma .

Mereka mengatakan Israel sedang mencoba untuk mengubah Bab Al-Rahma menjadi daerah doa Yahudi untuk akhirnya membangun sebuah kuil Yahudi di sana sebagai awal untuk membagi dan akhirnya mengambil alih semua kompleks Al-Aqsa dan mengubahnya menjadi kuil Yahudi.

Mereka memperingatkan bahwa tindakan seperti itu dapat memicu perselisihan agama yang keras di seluruh wilayah. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.