Yerusalem, MINA – Organisasi Kristen Islam untuk Pendukung Al-Quds dan Tempat Suci memperingatkan bahaya eskalasi Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.
Organisasi itu mengungkapkan, hari Ahad (2/6), kelompok kuil Yahudi meluncurkan kampanye untuk melakukan penyerbuan massal ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Rabu depan (5/6), dengan membawa bendera Israel.
Aksi tersebut bertepatan dengan “pawai bendera” yang provokatif, yang akan melewati Kota Tua Yerusalem sampai ke Tembok Buraq.
Parlemen Knesset Israel untuk pertama kalinya mengadakan sesi diskusi bertajuk kembalinya Israel ke Bukit Bait Suci atas undangan Menteri yang ekstremis Itamar Ben Gvir, Ahad, dalam rangka mendukung aksi pawai bendera.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Organisasi yang pengurusnya terdiri dari umat Islam dan Kristen itu mengungkapkan, bagaimana rencana pemukim ekstremis Yahudi yang akan menerapkan ritual Alkitab di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
“Kami memandang dengan sangat serius eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Masjid Al-Aqsa, dan adanya upaya untuk memaksakan fakta-fakta baru yang melemahkan situasi agama dan hukum yang ada di Yerusalem,” ujar pernyataan organisasi itu.
Organisasi itu menyerukan massa dari komunitas Islam dan Kristen untuk memobilisasi perjalanan ke Masjid Al-Aqsa guna menghadapi segala upaya pemukim Yahudi yang akan menyerbunya dan mengadakan ritual Alkitab di dalamnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant