Al-Quds (Yerusalem), 19 Muharram 1435/23 November 2013 (MINA) – Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengungkapkan, beberapa organisasi penjajah Israel, termasuk kelompok ‘Temple Mount (Bukit Kuil)’ telah meminta orang-orang Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha selama Festival Yahudi ‘Hanukkah’ yang dimulai Kamis (21/11) dan berlangsung selama delapan hari.
Yayasan Al-Aqsha mengatakan, seorang pejabat senior Parlemen Israel (Knesset) dari partai ekstrimis Likud-Neiteinu, Miri Regev berjanji meminta perlindungan polisi untuk pemukim ilegal dan kelompok ekstrimis Yahudi saat mereka berada di kiblat pertama umat Islam.
Selain seruan untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa, yayasan menjelaskan beberapa organisasi Israel mengorganisir beberapa paket wisata dan acara lain di sekitar masjid, terutama di Tembok Buraq, sebelah barat Masjid Al-Aqsha, MEMO melaporkan sebagaimana diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Mereka merencanakan sebuah pameran khusus di kantor pusatnya dekat Tembok Buraq, sementara Kepala Rabbi Israel, David Lau bermaksud untuk mengunjungi lembaga pada malam Hanukkah untuk menyalakan lilin paskah Yahudi pertama.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Kelompok Sayap kanan Elad permukiman mengorganisir tur arkeologi di wilayah Al-Sawanah (taman Alkitab) di dekat dinding timur Masjid Al-Aqsha yang mana akan menampilkan artefak seharusnya ditemukan di daerah yang memberikan informasi tentang situs suci tersebut.
Museum Menara David yang dibangun di atas Masjid Al-Qala, kota Al-Quds, terdapat pameran diiringi oleh musik.
Museum itu telah mengundang orang-orang untuk meningkatkan jumlah kunjungan mereka ke daerah Al-Buraq. Di dalam museum tersebut juga diselenggarakan wisata di terowongan di bawah dan sekitar Masjid Al-Aqsha serta sepanjang Tembok Buraq.
Sementara, seorang peneliti dalam urusan kota Al-Quds dan permukiman ilegal Yahudi, Abdel Salam Awwad memperingatkan serangan penjajah Israel yang terus menerus pada Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dia menjelaskan kepada media Palestina Al-Ray, masjid itu diserang berulang kali oleh penjajah Israel dalam situasi berbeda termasuk politisi, militer, rabi, pelajar dari universitas dan sekolah serta lembaga-lembaga keagamaan tingkat tinggi.
Dia juga menyatakan, hal itu menunjukkan dengan jelas ada strategi yang direncanakan diadopsi penjajah Israel yang didukung oleh tingkat kementerian Israel seperti Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata, dan parlemen Israel (Knesset).
“Serangan terhadap Masjid Al-Aqsha dijadwalkan akan setiap hari dilakukan penjajah Israel,” jelas Awwad.
Dia menyerukan kepada rakyat Palestina secara umum dan pribumi kota Al-Quds (Yerusalemites) khususnya untuk berdiri bersama dengan satu sama lain untuk mencegah para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dari melakukan penodaan dan kerugian apapun ke Masjid Al-Aqsha. (T/P08/P02)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza