Jakarta, 28 Rabi’ul Akhir 1436/18 Februari 2015 (MINA) – Organisasi kemanusiaan Indonesia dan Malaysia bekerja sama dalam rangka mempersatukan visi misi kemanusiaan Islam dengan menyelenggarakan dialog bersama.
Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah (LAZIS) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dengan Majelis Perunding Pertumbuhan Islam Malaysia (MAPIM) mengadakan dialog yang bertema “Solidaritas Dunia Islam Dan Aksi Kemanusiaan Untuk Palestina, Suriah, Rohingya dan Lainnnya” di Ruang Rapat DDII Jakarta, Rabu (18/2).
Direktur DDII, Ade Salamun mengatakan, diskusi itu bertujuan menguatkan silaturahim serta membahas isu-isu dan permasalahan umat Islam dunia.
Sementara Presiden MAPIM, Mohd Azmi Abdul menjelaskan kini umat Islam dihadapkan pada tiga masalah utama. Pertama, perpecahan yang terjadi dalam bidang politik, geopolitik dan ekonomi didalam umat. Kedua, kurangnya solidaritas serta kepeduliaan antar umat, seperti isu Muslim Rohingya yang masih diabaikan hingga kini. Ketiga, Perang pemikiran (ghazwul fikri) yang melanda umat Islam.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Secara intelektual Kinerja umat Islam cukup tertinggal. Kurangnya rencana yang terorganisasi dan pendidikan yang jauh kalah dibandingkan Negara lain, menjadikan tidak banyak perubahan yang terjadi,” kata Azmi.
Azmi mengungkapkan, mari bersatu dalam menghadapi setiap konflik yang ada agar kita di hormati di ranah Internasional.
Diskusi tersebut membahas agar organisasi kemanusiaan diminta untuk lebih bersatu dalam menghadapi berbagai krisis yang menimbulkan perpecahan dan perbedaan pendapat dikalangan umat akhir-akhir ini. (L/Sh/P007/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar