Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Mahasiswa Kanada Dukung Boikot terhadap Israel

sri astuti - Kamis, 22 November 2018 - 09:21 WIB

Kamis, 22 November 2018 - 09:21 WIB

8 Views

Activists attend a pro BDS march [Stephen Melkisethian/Flickr]

Ottawa, MINA – Federasi Mahasiswa Kanada (CFS) membuat pengumuman pada pertemuan umum di ibukota Kanada, Ottawa, mereka akan mendukung gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) terhadap Zionis Israel.

CFS yang terdiri dari lebih dari 500.000 anggota dan mengawasi 64 anggota serikat pelajar di seluruh Kanada juga mengutuk pendudukan Israel yang terus berlangsung di Palestina dan pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan, demikian MEMO melaporkan dikutip MINA, Kamis (22/11).

Sebagai bagian dari upaya ini, CFS akan menyetujui sumbangan keuangan hingga $ 500 kepada setiap organisasi pro-Palestina.

Koordinator Nasional Suara Yahudi Independen Kanada – organisasi nirlaba yang mendukung BDS dan sangat kritis terhadap organisasi seperti Dana Nasional Yahudi (JNF) – Corey Balsam memuji keputusan CFS, dengan mengatakan: “Ini adalah tanda yang jelas bahwa Gerakan BDS mendapatkan momentum baik di Kanada dan di seluruh dunia, terutama di kalangan pelajar.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Ini bukan pertama kalinya lembaga universitas Kanada mendukung BDS. Pada bulan Maret lalu, mahasiswa di Universitas Ottawa memilih mendukung BDS, tetapi gerakan itu tidak disahkan karena mereka tidak mencapai dua pertiga suara.

Di luar Kanada, dukungan untuk BDS di kampus-kampus juga telah berkembang. Awal bulan ini, University of Leeds menjadi universitas Inggris pertama yang melakukan divestasi terhadap perusahaan yang mendukung tentara Israel. Keputusan itu untuk tiga perusahaan, yakni Airbus, United Technologies dan Keyence Corporation.

Para Siswa, staf dan alumni menandatangani surat terbuka kepada rektor universitas bahwa lembaga kita seharusnya tidak mendukung pendudukan. Biaya kuliah kami seharusnya tidak untuk mendukung pembunuhan. Pendidikan kita seharusnya tidak mengorbankan kehidupan seseorang.

Pada bulan September, seorang profesor di American University of Maryland menolak untuk menulis surat rekomendasi seorang siswa yang ingin belajar di Israel.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Mengutip janji fakultasnya untuk mendukung gerakan BDS, John Cheney-Lippold mengatakan kepada mahasiswa melalui email bahwa banyak universitas telah berjanji memboikot kerja sama akademik terhadap Israel  dan mendukung Palestina. Boikot ini termasuk tidak mengeluarkan surat rekomendasi bagi siswa yang berencana belajar di Israel.” (T/Ast/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda