Washington DC, MINA – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mendesak Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson, untuk mengutuk pembakaran Al-Qur’an di Swedia.
“Kami mendorong Perdana Menteri Swedia untuk dengan jelas mengingkari ekstremisme anti-Muslim dan kami mendorong Presiden Biden untuk melakukan hal yang sama,” kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad, dalam sebuah pernyataan. Dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (6/7).
Ia menekankan, organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar AS berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Muslim di Swedia dan komunitas Muslim Eropa, saat mereka menghadapi ancaman Islamopobhia, rasisme, dan kefanatikan anti-Muslim yang terus-menerus.
“Kami bergabung dengan organisasi sipil Muslim, pemimpin agama dan bangsa di seluruh dunia dalam mengutuk pembakaran Al-Qur’an yang penuh kebencian,” ujarnya.
Baca Juga: Omar Abdullah Dilantik Sebagai Kepala Menteri Jammu dan Kashmir
Bertepatan pada perayaan Idul Adha pekan lalu, seseorang yang diidentifikasi sebagai Salwan Momika, membakar Alquran di bawah perlindungan polisi di depan Masjid Stockholm.
Tindakan kriminal tersebut memicu kecaman luas di negara-negara Arab dan Muslim di tengah seruan agar Swedia mengakhiri tindakan terhadap simbol-simbol Islam. (T/Hju/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Umat Muslim di India Hadapi Pemutusan Hubungan Kerja
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur