Kairo, MINA – Organisasi Wartawan di Mesir pada hari Rabu (18/10) mengorganisir protes dan kecaman kejahatan pendudukan Israel di Jalur Gaza, serta menuntut penyelidikan atas kejahatan perang yang telah dilakukan oleh pendudukan Israel.
Para wartawan menekankan, “pengeboman yang disengaja yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap fasilitas dan sasaran sipil merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan hukum internasional dan kemanusiaan, yang menuntut penyelidikan internasional terhadap kejahatan perang.” Quds Press melaporkan.
Mereka menyatakan “penolakan tegas terhadap upaya untuk menggusur masyarakat Jalur Gaza dari tanah mereka, dan menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan meninggalkan tanah air mereka.”
Dalam sebuah pernyataan setelah protes tersebut, para pemimpin organisasi wartawan menyatakan “semua negara di dunia, terutama negara-negara besar, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, bertanggung jawab untuk melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran kriminal ini dan dengan jelas mengutuk mereka.”
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sejumlah serikat dokter, pengacara, dan insinyur juga ikut bergabung dalam protes tersebut, dengan membawa sejumlah foto para syuhada dan dampak pengeboman Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Al-Arabi di Gaza. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu