Washington DC, MINA – Beberapa organisasi Yahudi-Amerika, termasuk kelompok pendukung Israel menolak memberikan audiensi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kunjungannya ke Amerika Serikat.
Penolakan organisasi arus utama Yahudi itu memandang kebijakan perang Israel ke Gaza tidak menguntungkan secara global. Middleeasteye melaporkan, Rabu (24/7).
Kunjungan Netanyahu ke AS terjadi ketika perang Israel di Gaza memasuki bulan ke-10, sejak 7 Oktober 2023.
Organisasi-organisasi seperti Zionis J-Street yang liberal dan American for Peace Now, hingga Jewish Voice for Peace yang anti-Zionis menolak kunjungan Netanyahu.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sementara beberapa anggota parlemen dan senator menolak untuk menghadiri pidatonya.
Legislator Yahudi terkemuka, seperti Bernie Sanders, Jan Schakowsky, dan Brian Schatz, yang kini bergabung dengan puluhan anggota Partai Demokrat di Kongres ikut menolak menghadiri pidato Netanyahu, sebagai protes terhadap perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Pekan lalu, 230 staf kongres dari 122 kantor kongres Partai Demokrat dan Republik menandatangani surat yang meminta anggota parlemen untuk memboikot pidato tersebut.
Penolakan Kongres terhadap pidato Netanyahu menyusul upaya nasional yang dilakukan oleh banyak orang Yahudi Amerika untuk memprotes kunjungannya
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Kami menentang kedatangan Netanyahu. Bagi kami, seruan utama saat ini adalah menghentikan genosida, dan dalam jangka panjang adalah membongkar sistem apartheid dan menemukan solusi di seluruh negara bagian yang menjamin persamaan hak, kebebasan, dan keamanan bagi semua orang,” ujar Ruslana, seorang organisator anti-zionis Shoresh.
“Sangat penting untuk digarisbawahi bahwa Zionisme tidak memiliki struktur yang menjamin keselamatan warga Palestina, dan Zionisme memang demikian, dan akan mengorbankan orang Israel juga,” tambah Ruslana.
Demikian pula, Liv Kunins-Berkowitz, koordinator media di Jewish Voice for Peace (JVP), salah satu organisasi Yahudi anti-Zionis terbesar di AS, mengatakan, “memalukan bahwa para pemimpin kami mengundang penjahat perang yang bertanggung jawab atas genosida ini.”
“Sebagai keturunan dari orang-orang yang mengalami genosida, tidak ada tempat yang lebih masuk akal bagi kita saat ini, dan kami, menyerukan para pemimpin kita untuk mengambil tindakan tegas mengakhiri genosida ini hari ini,” ujarnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sementara itu, American For Peace Now (APN), kelompok advokasi Yahudi lainnya, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan Netanyahu “tidak diterima di sini”.
CEO APN Hadar Susskind menyatakan dalam solidaritas dengan gerakan protes Israel, di mana ribuan orang turun ke jalan di Yerusalem dan Tel Aviv selama berbulan-bulan berdemonstrasi menentang perang dan pemimpin mereka.
“Sama seperti ratusan ribu warga Israel yang turun ke jalan setiap pekan untuk melakukan protes, kami juga di Amerika melakukan hal yang sama bukan karena kami tidak peduli terhadap Israel, namun justru karena kami sangat peduli,” kata Susskind.
“Kami percaya akan masa depan yang lebih baik bagi Israel, dan kami tahu bahwa Netanyahu membawa negara ini ke jalan yang salah,” ujarnya. []
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)