Jakarta, 1 Dzulqo’dah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Organisasi masyarakat Islam Indonesia menyambut kemenangan Gaza atas gencatan senjata permanen yang berlaku sejak Selasa malam waktu Gaza.
Salah satunya, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Islam (Persis) Prof.Dr.H.Maman Abdurrahman mengucapkan selamat atas hal ini.
“Kami setuju saja dengan gencatan senjata tersebut, namun sebagai Muslim, kami belum puas dengan kesepakatan itu karena akibat yang disebabkan agresi Israel sangat besar,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui percakapan telepon, Rabu (27/8).
Maman mengungkapkan warga Palestina telah melakukan hal yang benar karena mereka hanya berusaha mempertahankan tanahnya dari penjajahan Israel.
Baca Juga: Kabinet Keamanan Israel Setujui Genjatan Senjata dengan Hamas
“Gencatan senjata permanen merupakan sebuah keniscayaan bagi rakyat Palestina, dan memang seharusnya tidak ada peperangan. Warga Palestina memang wajar mempertahannkan negaranya sendiri, karena itu adalah hak mereka, dan dengan semaunya Israel menjajah Palestina,” ujar Maman.
Sementara tidak jauh berbeda dengan itu, Koordinator bagian wanita Hizbut Tahrir Indonesia, Fika Komara, mengatakan kepada MINA, pihaknya menyambut hal baik ini meskipun dunia sudah mengetahui sebenarnya ini mirip formalitas saja.
“Belajar dari kondisi sebelumnya, Israel selalu melakukan pelanggaran dengan menyerang dan membunuh warga Palestina setiap harinya, itu sudah rahasia umum,” ujar Fika.
Sejak semalam, ribuan warga di Gaza berhamburan ke jalan-jalan merayakan kemenangan dan pemenuhan tuntutan rakyat Palestina, setelah Israel dan kelompok pejuang Palestina menyetujui gencatan senjata permanen mengakhiri pertempuran di Gaza.
Baca Juga: WHO: Butuh $10 Miliar untuk Bangun Kembali Sistem Kesehatan Gaza
“Ribuan warga Gaza turun ke jalan merayakan kemenangan mereka dengan tercapainya gencatan senjata,” Koresponden MINA di Gaza melaporkan.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan, kesepakatan juga berisi seruan pembukaan semua penyeberangan perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel, yang secara efektif akan menandakan akhir dari embargo panjang Israel terhadap Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
Kantor berita Reuters dan AP mengutip para pejabat Israel yang mengatakan pemerintah Israel telah menerima kesepakatan. Media Israel pun melaporkan hal yang sama.
Wakil pemimpin Hamas di pengasingan, Moussa Abu Marzouk, mengatakan kesepakatan itu merupakan “kemenangan bagi perjuangan”, Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Sekitar 60.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan pada hari Selasa dari Tepi Barat yang diduduki, bahwa proposal kesepakatan yang baru telah diterima oleh semua pihak dan gencatan senjata diberlakukan mulai Selasa pukul 19.00 waktu Gaza (23.00 WIB).(L/P008/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ibu Tawanan Israel: Kesepakatan Gencatan Senjata Harus Mengakhiri Perang