Ormas Islam Malaysia: Mengembalikan Al Quds adalah Prioritas

Kuala Lumpur, MINA – Sejumlah Organisasi Islam Malaysia pada Sabtu (6/6) menyatakan solidaritas kepada Muslim di seluruh dunia dalam peringatan ke 53 pendudukan atas Al Quds ().

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima MINA, Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (), Yayasan Al Quds Malaysia, Aliansi Masjid Dunia dalam Pertahanan Al Aqsa, Sekretariat Majelis Ulama Asia dan SEJAGAT menegaskan kembali bahwa mendapatkan kembali Al-Quds, Masjid tersuci ketiga Islam, adalah harus dan menjadi prioritas utama dalam perjuangan umat Islam secara global.

“Kami menyerukan semua Muslim bersatu untuk berjuang demi pembebasan Al Quds yang diduduki lebih dari 5 dekade lalu. Para pemimpin Muslim seharusnya tidak diizinkan menjadi alat kekuasaan Zionis dan barat untuk mengesampingkan resolusi yang dinyatakan pada permintaan sah untuk membebaskan Al Quds dari Zionis,” ujarnya.

Mereka mengatakan, hari Naksah menandai peringatan “pendudukan ilegal” Al-Quds oleh Israel sejak tahun 1967 yang hingga kini masih digerogoti oleh Zionis dengan dukungan penuh oleh negara adidaya barat.

“Kami menyadari tujuan akhir dari israel untuk memiliki kontrol penuh atas area suci Masjid Suci Al-Aqsa, dan bersama dengan deklarasi dan ancaman untuk membagi tempat suci, Al-Quds Al-Sharif,” katanya.

Mereka juga mengatakan, orang-orang telah mengalami serangan yang paling mengerikan. Pendudukan dan perang penghancuran sebagai akibatnya telah menghancurkan hidup, harta benda serta hak-hak kemanusiaan dan nasional.

Ormas- ormas itu juga menegaskan, tidak ada normalisasi dengan israel yang harus dikompromikan. Mereka yang tunduk pada hubungan damai dengan israel adalah pengkhianat bagi perjuangan membebaskan Al Quds.

“Kami mendesak komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan mengambil tindakan segera untuk memastikan perlindungan internasional terhadap rakyat Palestina dan untuk menerapkan tekanan maksimum terhadap israel agar menarik diri dari Al Quds dan semua tanah Palestina,” pungkasnya. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.