Gaza, 19 Rajab 1438/17 April 2017 (MINA) – Otoritas Energi Gaza mengumumkan, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza berhenti total kehabisan bahan bakar minyak (BBM), sehingga masyarakat Gaza tidak memperoleh pasokan listrik yang memadai.
Menurut lembaga itu, hal tersebut dipicu oleh tingginya pajak BBM yang ditetapkan hingga tiga kali lipat dari biasanya. “Inilah yang menyebabkan kami tidak bisa membelinya,” tulis lembaga itu dalam keterangan persnya.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Otoritas Energi Gaza hanya siap membeli BBM apabila pajak kembali normal demi melanjutkan distribusi energinya secara merata di Gaza, demikian Pusat Info Palestina (Palinfo) melaporkan.
“Pajak BBM lah penyebab utama krisis listrik saat ini,” tambah keterangan itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Setelah pengumuman berhentinya listrik Gaza, maka kemampuan lisitrik yang tersedia hanya 143 megawatt yang disuplai dari Mesir. Sementara Gaza memerlukan sedikitnya 500 megawatt.
Dengan demikian setiap rumah hanya mampu dialiri listrik selama 6 jam saja atau lebih sedikit. Kondisi ini dinilai makin membahayakan kehidupan Gaza yang sudah sepuluh ahun diblokade Israel. (T/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya