Gaza, MINA – Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel, setelah lembaga tersebut menyangkal keterlibatannya dalam pembantaian Rabu (16/7) di salah satu lokasi distribusi bantuannya di Gaza Selatan.
Kerumunan warga Gaza yang kelaparan dan sedang menunggu bantuan ditembaki oleh tentara bayaran Amerika pada hari itu, membuat setidaknya 20 warga sipil syahid. Quds News Network (QNN) melaporkan.
Menurut sumber lokal, ketika titik distribusi bantuan GHF di Rafah utara dibuka, warga sipil yang kelaparan bergegas dari jarak jauh dan disalurkan melalui koridor sempit untuk mencapai lokasi tersebut.
Ketika mereka sampai, tentara bayaran Amerika menutup gerbang dan menyemprotkan semprotan merica, menyebabkan kepanikan massal dan sesak napas akibat gas dan kepadatan yang berlebihan. Sejauh ini, lebih dari 20 orang telah syahid.
Baca Juga: Hentikan Operasi UNRWA, Israel Putus Listrik dan Airnya di Yerusalem
Menurut para penyintas, tentara bayaran Amerika sengaja menutup gerbang saat para pencari bantuan tiba, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pasukan Amerika kemudian mulai menyemprotkan semprotan merica dan gas air mata, yang menyebabkan kepanikan dan kekacauan, mengakibatkan orang-orang terinjak-injak dan terbunuh.
Seorang penyintas mengatakan, ada ribuan pencari bantuan. Dia menambahkan bahwa ini “bukan lokasi bantuan” melainkan “jebakan maut massal” yang dirancang untuk memikat orang-orang yang kelaparan.
Seorang penyintas lainnya, sambil mengucapkan selamat tinggal kepada seorang kerabat, berkata, “Pasukan Amerika membunuhnya.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MER-C Sediakan 350 Porsi Makan Malam untuk Staf RS As-Shifa di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur