Gaza, MINA – Kementerian Dalam Negeri Gaza menuduh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi bantuan yang didukung Amerika Serikat dan Israel, telah menjalankan operasi keamanan dan intelijen dengan kedok penyaluran bantuan kemanusiaan.
Dalam pernyataannya, kementerian memperingatkan warga agar tidak memberikan data pribadi, foto, atau informasi lain yang diminta oleh organisasi tersebut.
Mereka menegaskan bahwa sistem baru distribusi bantuan yang diperkenalkan GHF hanyalah kedok untuk kegiatan pengumpulan intelijen dan perekrutan warga guna bekerja sama dengan layanan keamanan penjajah Israel.
GHF baru-baru ini meluncurkan sistem pendaftaran bantuan yang mewajibkan keluarga untuk memesan bantuan terlebih dahulu difoto, dan menerima kartu identitas dengan nomor unik.
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel di Kamp Al-Shati Bunuh 5 Warga Sipil Gaza
Mekanisme ini dikritik keras oleh sejumlah organisasi hak asasi manusia, termasuk Dokter Tanpa Batas (MSF) dan badan-badan PBB yang menyebutnya sebagai perangkap maut dan bentuk pembunuhan serta dehumanisasi yang terorganisir.
Sejak 27 Mei, Israel mendistribusikan bantuan melalui GHF, sebuah proses yang menurut sumber setempat telah menyebabkan 2.018 warga Palestina meninggal dan lebih dari 14.947 lainnya terluka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Bunuh Pebasket Nasional Palestina Mohamaed Shaalan