Yerusalem, MINA – Otoritas Islam Tertinggi Palestina menolak rencana Presiden AS Donald Trump tentang “Kesepakatan Abad Ini” dan menyebutnya sebagai “Kosnpirasi Abad Ini”.
Otoritas menyerukan strategi untuk memblokirnya dan mencegah penerapannya, demikian Al-Quds Online melaporkan, Sabtu (1/2).
Menurut pernyataan Otoritas Islam, isi draft Trump hanyalah berisi penyelesaian masalah Palestina dari sudut pandang Amerika Serikat dan Israel, yang semakin memperkuat pelanggaran terang-terangan mereka atas hak-hak orang lain.
“Kesepakatan Abad Ini adalah untuk kepentingan pendudukan Israel, dan itu sebenarnya adalah lobi Zionis melalui suara Amerika Serikat,” lanjutnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam pernyataannya, Otoritas Islam menekankan, “Kami menolak ketentuan itu dan segala sesuatu yang datang akibatnya, karena itu tidak mewakili Palestina kami, dan Palestina bukan pihak untuk itu. Kami adalah pemilik Palestina bersejarah dari sungai ke laut, dan tidak ada yang memiliki hak untuk memutuskan nasibnya.”
Bagi Otoritas Islam Palestina itu, Yerusalem adalah kota Islam, dan Masjid Al-Aqsa yang diberkati adalah tempat paling berharga sesuai ketentuan Allah, dan kami tidak akan membiarkan kerusakan apa pun selama berdetak jantung kami.”
Badan itu menambahkan, “Masjidil Aqsa yang diberkati telah dikaitkan oleh Allah dengan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Maka serangan terhadap Al-Aqsa berarti serangan terhadap keduanya. Al-Aqsa tidak tunduk pada negosiasi, pengadilan, barter atau konsesi apa pun.”
Dalam pernyataannya, badan tersebut juga menekankan, “Pemerintah di dunia Arab dan Islam bertanggung jawab atas tugas untuk melindungi Palestina secara umum, dan Yerusalem dan tempat-tempat suci secara khusus. Terlebih Al-Aqsa adalah kepercayaan di leher semua kaum Muslimin di seluruh dunia. Kesepakatan bagai mengobarkan api yang membakar.” (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka