Negev, MINA – Pemuda Palestina Abdullah Abu Affas dipaksa untuk menghancurkan rumahnya sendiri di desa Wadi al-Ne’am, Negev karena dituduh menghindari membayar denda yang berat kepada pemerintah Israel karena membangun rumah tanpa izin.
PIC yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Kamis (20/12), melaporkan, perintah Otoritas Israel pada Abu Affas untuk menghancurkan rumahnya tepat seminggu setelah pernikahannya.
Jika Affas tidak melakukannya, otoritas setempat akan melakukan pembongkaran dan memaksanya membayar denda.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Wadi al-Ne’am yakni salah satu desa Arab yang kurang terkenal di Negev, dan memiliki populasi sekitar 1.500 jiwa.
Warga Wadi al-Ne’am, selama 60 tahun terakhir, telah hidup tanpa adanya pengakuan hingga pertumbuhan dan perluasan. Sementara itu, desa tersebut tidak memiliki layanan utama seperti air, listrik, dan infrastruktur bahkan penduduk terus terancam dengan pemindahan paksa. (T/iss/B01/P1)
.
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza