Tepi Barat, 10 Dzulhijjah 1436/24 September 2015 (MINA) – Otoritas Palestina (PA) menyerukan penyelidikan internasional atas penembakan fatal mahasiswi Palestina oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (22/9).
Kementerian Luar Negeri PA menyeru PBB untuk melakukan investigasi di saat Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awwad juga mendesak PBB memberikan warga Palestina perlindungan internasional.
Otoritas Israel memulangkan jenasah Hadeel al-Hashlamon (19) ke keluarganya pada Selasa malam yang kemudian dimakamkan pada Rabu sore di kota kelahirannya.
Ratusan pelayat warga Palestina menghadiri pemakamannya, berbaris melalui kota dan membawa spanduk yang menyerukan perlindungan internasional.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pemakaman ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa partai politik utama Palestina, termasuk Fatah, Hamas, Jihad Islam dan faksi sayap kiri.
“Orang-orang sangat marah di sini,” kata Issa Amro, koordinator kelompok aktivis Pemuda Melawan Penjajahan yang berbasis di Hebron, kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency. “Bentrokan besar telah berlangsung sepanjang hari di dekat tempat di mana dia dibunuh.”
Berbicara kepada Al Jazeera, juru bicara militer Israel mengatakan ada “kerusuhan kecil terjadi dan Palestina melemparkan batu” di Hebron. Dia menolak berkomentar lebih lanjut. (T/P001/P2
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza