Gaza, MINA – Otoritas Palestina menegaskan sedikitnya 1.000 truk bantuan kemanusiaan setiap hari harus masuk ke Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan warga yang terkepung, sementara saat ini jumlahnya tidak lebih dari 100 truk per hari.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal mengatakan, dari ratusan truk yang masuk itu sebagian besar justru diperuntukkan bagi pedagang komersial, sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pasar, apalagi kebutuhan warga sipil yang menghadapi krisis akut. Wafa melaporkan.
Sejak 2 Maret lalu, penjajah Israel memberlakukan larangan total terhadap masuknya bahan makanan, bantuan kemanusiaan, obat-obatan, barang kebutuhan pokok, hingga bahan bakar ke Gaza. Kebijakan itu memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah berada pada titik kritis.
Sejak agresi dimulai pada Oktober 2023, tentara pendudukan Israel telah melakukan genosida di Gaza, menewaskan dan melukai lebih dari 209.000 warga Palestina. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan, sementara lebih dari 9.000 orang dilaporkan masih hilang. []
Baca Juga: Pesawat Militer Zionis Mengebom RS Syuhada Al-Aqsa untuk ke-13 Kalinya
Mi’raj News Agency 9MINA)